Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rahayu dan Syifa Raih Beasiswa Kemendikbud untuk Bisa Kuliah Gratis

Kompas.com - 29/09/2022, 16:57 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus berupaya agar anak Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

Untuk itu, ada berbagai program beasiswa untuk membantu mewujudkan impian anak-anak Indonesia, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

Kedua jenis beasiswa ini berbeda sasarannya. KIP Kuliah sarat akan Bidik Misi untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam ekonomi.

Sementara BPI menawarkan 13 jenis beasiswa mulai jenjang D4, S1, S2, hingga S3 dengan tema yang sudah jelas. Misalnya untuk S1 untuk calon guru SMK atau Beasiswa Indonesia Merdeka (BIM) secara prestasi, S2 untuk dosen dan calon dosen, dan lain sebagainya.

Baca juga: Uang Saku Rp 325 Juta, Ini Cara Daftar Beasiswa Gates Cambridge S2-S3

Cerita Rahayu raih KIP Kuliah dan bisa kuliah gratis

Pada Silaturahmi Merdeka Belajar “Gapai Cita-Cita Bersama KIP Kuliah dan Beasiswa Pendidikan Indonesia” pada Kamis (29/09/22), dua mahasiswi penerima KIP Kuliah dan BIP membagikan pengalaman mereka.

Penerima KIP Kuliah tahun 2022, Rahayu Agustina selaku mahasiswi Universitas Negeri Medan menjelaskan keikutsertaannya dimulai melalui jalur SBMPTN. Awal mulanya, ia diberi tahu mengenai KIP oleh temannya. Lalu ia melihat situs KIP Kuliah dan coba mendaftar serta mengikuti semua prosedur dan ketentuan yang ada.

Ia juga mengisi semua hal-hal yang berkaitan dengan KIP Kuliah. Mulai dari proses pendaftaran, sosialisasi, hingga penetapan KIP Kuliah ia ikuti dengan serius.

Tantangannya sendiri, terang dia, ialah saat memenuhi semua persyaratan dan ketentuan. Pada saat proses memenuhi syarat, ada beberapa hal yang harus diurus. Atas dasar itu, Rahayu berusaha berkonsultasi dengan kakak-kakak kelasnya yang sudah berpengalaman. Juga mencari tahu terus terkait pengurusan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Selama mengikuti proses pendaftaran KIP Kuliah, Rahayu mengaku melakukan dua persiapan khusus.

“Persiapan khususnya hanya kepercayaan diri dan usaha saja,” ucap Rahayu.

Ia juga yakin bantuan tersebut akan diberikan kepada orang-orang yang tepat.

Rahayu juga menceritakan manfaat beasiswa yang diterima, seperti tidak ada hambatan biaya pendidikan karena dibayarkan ke universitas langsung, terdapat biaya hidup yang ditanggung pemerintah, dan ikut bergabung dengan komunitas pers mahasiswa sebagai tempat mencari informasi tentang Bidik Misi dan KIP Kuliah.

Dengan kata lain, Rahayu juga terus membantu para mahasiswa yang merasa kesulitan tentang KIP Kuliah dan melakukan sosialisasi untuk angkatan-angkatan selanjutnya.

Mempertahankan standar nilai dengan giat belajar dan aktif mengikuti acara di UNM juga merupakan cara Rahayu melaksanakan KIP Kuliah yang diberikan kepadanya.

“Itu membantu saya untuk berwawasan luas. Tidak hanya di sekitaran UNM, tapi juga di luar UNM,” ucap Rahayu.

Baca juga: Beasiswa ke Perancis Segera Dibuka, Tunjangan hingga Rp 24 Juta

Beasiswa BPI fasilitasi Syifa kuliah sesuai minat dan bakat

Penerima BPI Tahun 2022, Syifa Nabila asal Universitas Negeri Yogyakarta mengambil jurusan Teknik Boga. Ia berencana dan bercita-cita menjadi calon guru dengan mengambil BPI tahun ini.

Sedari kecil Syifa sudah tertarik bidang tata boga terutama memasak dan hal tersebut berlanjut sampai sekarang. Dengan belajar, tata boga tidak menjadi beban baginya, tetapi justru membuat hobinya dapat disalurkan.

Sementara itu, di sisi lain Syifa ingin menjadi guru dengan alasan yang menurutnya terdengar sederhana.

“Dengan menjadi guru saya dapat menebarkan ilmu yang saya miliki. Selain itu , saya dapat menjalani pekerjaan yang mendapatkan pahala yang besar karena dapat menyalurkan ilmu yang saya miliki,” ucap Syifa.

Dari sekian banyaknya beasiswa yang ditawarkan Kemendikbud Ristek, Syifa memilih BPI karena terdapat sekolah vokasi yang hanya ada di BPI. Selain itu, ia merasa BPI seperti keluarga besar dengan pembiayaan tidak terbatas. Juga terdapat bimbingan untuk membiayai dan mengajarkan Syifa ke depannya.

Syifa merasakan banyak manfaat BPI. Sekalipun baru tahun pertama, Syifa mendapatkan beasiswa selama empat tahun ke depan, mendapatkan juga bimbingan nonteknis dari pengelola yang disediakan dalam berbagai macam program ataupun sesama penerima beasiswa, serta memperluas koneksi sesama penerima beasiswa dan universitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com