Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RS UNS: Ini Gejala Kanker Payudara yang Harus Dikenali

Kompas.com - 23/09/2022, 13:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Selain itu, nyeri di bagian payudara dan keluar cairan dari puting juga termasuk gejala kanker payudara.

Kendati demikian, banyak pengidap kanker payudara yang tidak memiliki keluhan di stadium awal.

Baca juga: Guru Besar IPB: 50 Persen Rakyat Indonesia Alami Kelaparan Tersembunyi

Penyakit ini memiliki faktor risiko yang terbagi menjadi dua kategori yakni faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi di antaranya wanita, usia lebih dari 50 tahun, memiliki riwayat kanker di keluarga, dan mutasi genetik.

Selain itu, usia saat mens pertama dan menopause juga mempengaruhi.

"Perempuan yang mens pertama di bawah 12 tahun dan menopause di atas 55 tahun memiliki faktor risiko mengidap kanker payudara lebih besar" ucap dr. Notariana.

Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi yakni tidak punya anak, tidak menyusui, obesitas, dan kontrasepsi hormonal.

Selain itu, perempuan yang memiliki anak pertama di atas 30 tahun juga berisiko terkena kanker payudara.

Agar tidak terlambat mendeteksi adanya kanker payudara, dia menganjurkan para perempuan untuk melakukan deteksi dini.

Baca juga: Kasus Santri Tewas, Ada Kesalahpahaman antara Ponpes Gontor dan Keluarga

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan melalui dua cara yakni pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

Waktu pemeriksaaan Sadari yang tepat yakni hari ke tujuh dari mens pertama tiap bulan.

Sementara itu, waktu Sadari untuk perempuan yang sudah menopause yaitu tanggal yang sama setiap bulan.

Sadanis dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi ke dokter serta melakukan pemeriksaan radiologi.

Ada tiga pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan, yakni mamografi, USG, dan MRI.

Ketiga jenis pemeriksaan radiologi tersebut rata-rata sudah tersedia di rumah-rumah sakit besar seperti RS UNS.

Dua cara deteksi dini penyakit kanker payudara tersebut dapat dipilih salah satu.

Baca juga: Profil Anies Baswedan, Mulai dari Pendidikan dan Jabatan Mentereng

Namun, dia menganjurkan agar perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya dapat memeriksakan dirinya lebih awal ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com