Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mahasiswa, Ini 8 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Terbaru

Kompas.com - 13/09/2022, 10:31 WIB
Andia Christy,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon mahasiswa memiliki banyak jalan untuk masuk ke jenjang perguruan tinggi.

Pada umumnya, sistem pendidikan di Indonesia memiliki 8 jalur masuk perguruan tinggi. Dari beberapa jalur itu memiliki beberapa perubahan aturan.

Baca juga: Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023, Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Itu setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yakni jalur prestasi atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), jalur tes atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri.

Berikut hasil rangkuman Kompas.com terkait 8 jalur masuk perguruan tinggi.

1. SNMPTN

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dikenal sebagai jalur undangan yang menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan prestasi dan portofolio akademik.

Sebelumnya, calon mahasiswa dinilai dari kompetensi sekolah dan prestasi, seperti akreditasi sekolah, nilai rapor, dan persyaratan lain berdasarkan PTN yang dipilih.

Sesuai paparan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, perubahan besar skema SNMPTN 2023 meliputi:

a. Minimal 50 persen rata-rata nilai rapor semua mata pelajaran.

Baca juga: Nadiem Makarim Hapus Tes Mata Pelajaran pada Jalur SBMPTN

b. Maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat yang meliputi:

  • Nilai maksimal 2 mata pelajaran pendukung dan prestasi
  • Portofolio untuk program studi seni dan olaharaga.

2. SBMPTN

Pada jalur SBMPTN yang sebelumnya, calon mahasiswa diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN. Untuk yang mengambil IPC (campuran) dapat memilih 3 jurusan.

Namun, SBMPTN kali ini tidak sama seperti sebelumnya. Pengujian terkait beberapa mata pelajaran atau Tes Kemampuan Akademik (TKA) ditiadakan.

Kini hanya akan ada Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran pemecahan masalah.

Baca juga: Perbedaan Aturan SBMPTN 2023 dengan SBMPTN 2022

Tes skolastik mengukur:

  • Potensi kognitif.
  • Penalaran matematika.
  • Literasi dalam bahasa Indonesia.
  • Literasi dalam bahasa Inggris.

Ketika siswa banyak melakukan tes materi dan mata pelajaran di jalur SBMPTN, maka beban orangtua dan siswa makin banyak.

Nah setelah tidak ada lagi tes mata pelajaran, beban orangtua dan siswa makin berkurang. Terutama pada orangtua, tidak ada lagi beban keuangan untuk memberi tambahan bimbingan belajar (bimbel) kepada anak.

3. Jalur Mandiri PTN

Tidak hanya jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN, beberapa PTN juga tetap membuka seleksi masuk melalui jalur mandiri, seperti SIMAK UI, UM UGM, SMUP Unpad, dan sebagainya.

Sebelumnya, jalur mandiri diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN secara independen, sehingga proses seleksinya berbeda-beda.

Baca juga: Cermati Mapel Pendukung Prodi Soshum di SNMPTN Aturan Baru

Kini, berdasarkan peraturan baru, Kemendikbud Ristek mengatur agar seleksi jalur mandiri diselenggarakan lebih transparan.

Lalu apa saja aturan seleksi jalur mandiri PTN yang terbaru? Berikut aturannya:

a. Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing prodi/fakultas.

b. Metode penelitian calon mahasiswa terdiri atas:

  • Tes secara mandiri.
  • Kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi.
  • Memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes.
  • Metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan.

c. Besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.

d. Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan whistleblowing system Irjen Kementerian apabila memiliki bukti permulaan atau pelanggaran peraturan.

Baca juga: Dosen Unair: Jangan Mau Tertipu Influencer Saham, Ini Tipsnya

Sesudah pelaksanaan jalur mandiri, PTN juga diminta mengumumkan beberapa hal berikut ini:

a. Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi.

b. Masa sanggah selama 5 hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi.

c. Tata cara penyanggahan hasil seleksi.

d. Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan whistleblowing system Irjen Kementerian apabila memiliki bukti permulaan atau pelanggaran peraturan.

4. Sekolah Tinggi Kedinasan

Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang berada langsung di bawah kementerian atau lembaga pemerintahan yang menawarkan ikatan dinas bagi para lulusannya.

Dengan begitu, setelah lulus dari sekolah, kamu bisa langsung bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Syarat masuk sekolah kedinasan dapat dicek di laman sekolah yang akan dipilih masing-masing calon peserta, karena syaratnya berbeda-beda.

Baca juga: Mengenal BP3, Pengganti LTMPT di Seleksi Masuk PTN 2023

Seleksi atau tesnya sendiri terdiri dari beberapa tahap, mulai dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), lalu dilanjutkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kemudian dilakukan seleksi kesehatan, psikotes, dan tes kesamaptaan (fisik).

Jika lolos, calon siswa kembali mengikuti seleksi wawancara, dan Penilaian Panitia Penentu Akhir.

Waktu pendaftaran Sekolah Tinggi Kedinasan berbeda-beda setiap tahunnya.

Biasanya, proses seleksi dimulai sekitar bulan April dan selesai di bulan Agustus atau September.

5. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)

SNMPN atau Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri merupakan seleksi jalur undangan khusus untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bidang vokasi atau politeknik dan politani di seluruh Indonesia.

SNMPN diikuti oleh seluruh politeknik negeri di berbagai daerah Indonesia dan dapat diikuti oleh siswa SMK/SMA/MAK berdasarkan nilai dan prestasi akademik.

Baca juga: Seleksi Jalur Mandiri PTN Tidak Dihapus, Ini Aturan yang Diubah

Jalur ini dapat diikuti oleh sekolah yang sudah menerima undangan maupun belum.

Sekolah dapat melakukan registrasi, mengisi biodata, data jurusan dan merekomendasikan siswa yang akan diikutkan ke sistem SNMPN.

Syarat pendaftaran SNMPN yang dilakukan pada 2022 sebagai berikut.

  1. Sekolah wajib memiliki akun NPSN.
  2. Siswa wajib memiliki akun NISN.
  3. Siswa yang dapat ikut hanya lulusan tahun 2022.
  4. Sekolah memilih sendiri siswa mana yang berhak mengikuti SNMPN 2022.
  5. Seleksi di politeknik tidak memerlukan/ tidak perlu mendaftar akun LTMPT.

Biasanya, proses pendaftaran SNMPN dimulai bulan Januari-Maret.

6. Seleksi PTKIN

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) merupakan sebutan untuk beberapa kampus yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Baca juga: Mapel Pendukung Fakultas Kedokteran di Seleksi PTN Berdasar Prestasi

Berdasarkan keterangan resmi Kemenag, ada 2 skema pendaftaran PTKIN, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM).

SPAN dilakukan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Seluruh peserta juga tidak dipungut biaya pendaftaran.

Seleksi ini diikuti oleh 58 PTKIN, baik Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), maupun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).

Proses seleksi SPAN-PTKIN biasanya dimulai pada bulan Januari. Sementara proses pendaftaran biasanya dimulai sekitar bulan April.

Sedangkan UM PTKIN adalah jalur ujian masuk PTKIN yang diikuti banyak perguruan tinggi.

7. SMMPTN Barat

SMMPTN Barat adalah seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang dilakukan secara serentak pada 25 PTN wilayah Indonesia Barat.

Seleksi SMMPTN Barat dilakukan berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMMPTN Barat.

Baca juga: LTMPT Resmi Tak Jadi Lagi Lembaga Pelaksana Seleksi Masuk PTN

Jenis ujian pada pelaksanaan UTBK SMMPTN Barat dibagi menjadi 2, yaitu kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial dan Humaniora (Soshum).

Melansir dari situs resmi SMMPTN Barat, para peserta memiliki opsi untuk memilih maksimum 2 program studi, termasuk pada perguruan tinggi lain yang menjadi peserta SMMPT Barat 2022.

Proses penerimaan jalur SMM PTN Barat dilakukan sekitar bulan Mei–Juli.

8. Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Swasta

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga memiliki program perkuliahan yang tidak kalah menarik. 

Setiap PTS memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, untuk masuk ke PTS yang diinginkan, kamu harus mencari informasi ke masing-masing PTS menjadi incaranmu.

Ada beberapa jalur masuk yang biasanya disediakan, seperti seleksi tanpa tes (nilai rapor atau prestasi lainnya), seleksi dengan tes tulis, seleksi nilai UTBK, dan seleksi wawancara.

Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN

Nah itulah 8 jalur masuk perguruan tinggi yang bisa digunakan calon mahasiswa. Harapannya, informasi ini bisa bermanfaat bagi calon mahasiswa ketika memilih bangku perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com