Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UNS Jelaskan Alasan Singapura Tarik Produk Makanan Indonesia yang Bikin Alergi

Kompas.com - 12/09/2022, 19:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UNS

KOMPAS.com - Dua produk masakanan asal Indonesia yakni kecap manis dan saus sambal ayam goreng ditarik oleh Badan Pengawas Makanan Singapura (SFA) dari peredaran.

Hal ini karena dua produk tersebut mengandung alergen senyawa yang berisiko menimbulkan alergi pada sistem kekebalan tubuh.

SFA menemukan ada kandungan sulfur dioksida pada kecap manis dan saus sambal ayam goreng. Sementara itu, kandungan asam benzoat juga ditemukan pada saus sambal ayam goreng.

Terkait kasus tersebut, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI juga telah memberikan klarifikasi.

Baca juga: Akademisi UNS: Ratu Elizabeth II Wafat, Ini Dampak bagi Kerajaan Inggris

Menurut keterangan dari BPOM, ditariknya dua produk asal Indonesia tersebut disebabkan oleh importir yang tidak mencantumkan kandungan alergen pada label kemasan.

Pakar UNS beri penjelasan

Dengan adanya kasus tersebut, Dosen Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, apt. Yeni Farida, S.Farm., M.Sc., memberikan penjelasan mengenai bahaya sulfur dioksida dan asam benzoat jika kedua bahan ini dicampurkan ke dalam makanan.

Menurutnya, sulfur dioksida dan asam benzoat yang disorot SFA termasuk golongan pengawet. Asam benzoat, Benzoic acid, Benzenecarboxylic acid, atau Phenylcarboxylic acid adalah padatan kristal putih yang sedikit larut dalam air.

"Secara struktur kimiawi, asam benzoat adalah senyawa yang terdiri dari inti cincin benzena yang membawa substituen asam karboksilat, yang memiliki peran sebagai pengawet," ujarnya dikutip dari laman UNS, Senin (12/9/2022).

Yeni juga mengatakan bahwa sulfur dioksida atau belerang dioksida yang terkandung dalam kecap manis dan saus sambal ayam goreng seperti ditemukan oleh SFA adalah gas tidak berwarna dengan bau menyesakkan.

Dikatakan, bahan tersebut sangat beracun jika terhirup dan dapat mengiritasi mata dan selaput lendir. Sulfur dioksida juga dikatakan Yeni digunakan untuk memproduksi bahan kimia, pulp kertas, logam, termasuk makanan.

Baca juga: Dosen FEB UNS: Harga BBM Naik Harusnya Bertahap

Fungsi untuk makanan

Selain itu, sulfur dioksida yang dikhawatirkan SFA bisa menimbulkan alergi umumnya digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman karena sifatnya sebagai antioksidan.

Adapun sulfur dioksida dapat dimanfaatkan pada pembuatan buah-buahan kering, acar sayuran, sosis, jus buah dan sayuran, sari buah apel, cuka, dan anggur.

Sedang asam benzoat seperti terkandung dalam saus sambal ayam goreng sebagai bahan tambahan pangan (BTP) kategori Pengawet (Preservative).

Tentu bahan tersebut digunakan untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Jadi, asam benzoat adalah pengawet antimikroba yang umum digunakan dalam makanan dan minuman yang memiliki aktivitas antibakteri terkuat pada pH 2,5-4,0.

"Asam benzoat bekerja dengan menghambat proliferasi bakteri dan ragi, yang menjadi penyebab utama pembusukan makanan," imbuhnya.

Baca juga: UNS Wisuda 1.017 Lulusan, Rektor: Jangan Hanya Bermimpi, tapi Realisasikan

Tak hanya itu saja, asam benzoat juga bisa ditemukan sebagai pengawet pada produk kosmetik. Studi menyimpulkan asam benzoat pada produk kosmetik yang beredar berada dalam batas aman penggunaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com