Dosen Unesa: Profil Pelajar Pancasila Harus Diwujudkan sejak Dini

KOMPAS.com - Kini, internalisasi nilai Pancasila perlu dilakukan sejak dini dengan strategi yang tepat. Salah satunya dimulai sejak siswa duduk di bangku SD.

Untuk itulah, guru SD juga perlu mendapat pelatihan terkait internalisasi nilai Pancasila. Tujuannya, siswa SD sudah mengenal dengan profil pelajar Pancasila.

Terkait hal itu, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan pelatihan internalisasi nilai Pancasila bagi guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Magetan.

Baca juga: Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila, Info bagi Siswa

Acara yang digelar di Aula SMPN 1 Magetan, awal Juli 2022, itu menghadirkan narasumber Dr. Harmanto, M.Pd., Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Unesa.

Menurutnya, para guru yang terlibat merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah dasar baik yang negeri maupun swasta.

"Pelatihan ini penting untuk menyiapkan guru agar semakin lihai dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila di sekolahnya. Ini kan anak-anak SD yang tentunya perlu perlakuan yang tepat," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Minggu (14/8/2022).

Fokus lewat kegiatan ekstrakurikuler

Adapun pelatihan dilaksanakan secara langsung yang didasarkan pada pembelajaran dan budaya sekolah. Kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan asynchronous.

Mula-mula peserta mengikuti sesi materi tentang nilai Pancasila, pengertian, urgensi, dan strategi internalisasi sejak dini. Setelah itu, para guru langsung praktik secara mandiri yang tentunya melalui pendampingan.

Baca juga: Siswa, Ini Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

"Ada beberapa cara internalisasi nilai Pancasila di sekolah. Namun, yang kita fokuskan untuk kali ini yaitu lewat kegiatan ekstrakurikulernya," imbuhnya.

Dijelaskan, kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk:

1. Mengembangkan kemampuan, potensi, dan rasa tanggung jawab.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karier peserta didik melalui pengembangan kapasitas.

Guru bisa menerapkan di sekolah

Selain itu, internalisasi nilai Pancasila dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak.

Tentu yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa agar dapat memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Ia juga mengatakan bahwa menanamkan nilai kepada anak tidak bisa melalui hafalan. Namun perlu latihan dan pembiasaan yang berkelanjutan.

Selain itu, melalui keteladanan dan contoh-contoh real dan sederhana yang berkaitan dengan nilai itu sendiri.

Baca juga: Contoh Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

"Itu yang kita bekali kepada guru. Harapannya, setelah pelatihan ini, teman-teman guru bisa menerapkannya di sekolahnya masing-masing," harapnya.