KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) banyak dipilih calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
Namun ada yang menarik jika satu keluarga semuanya alumni Unair di Fakultas yang sama.
Kisah ini jadi makin inspiratif karena satu keluargaalumni ilmu hukum Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih piagam rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.
Keluarga ini adalah Dr. Tandyo Hasan dan Dr. Inge Soesanto beserta dua putranya yaitu Dr. Michael Hans dan Dr. Mitchell Hans.
Baca juga: 35 Universitas Terbaik di Indonesia Versi UniRank 2022
Keluarga Dr. Tandyo Hasan berhasil dinobatkan sebagai "Keluarga Pertama Peraih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Perguruan Tinggi yang Sama".
Rekor tersebut juga membawa Fakultas Hukum dan Unair sebagai fakultas dan universitas pertama yang meluluskan satu keluarga dari program studi doktor ilmu hukum.
Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi keluarga Tandyo Hasan.
"Sebetulnya ini adalah sesuatu yang tidak istimewa. Tapi ini bentuk kebanggan yang bisa kita berikan atau kita persembahkan untuk universitas dan fakultas, yang mana prestasi yang kita capai satu keluarga punya gelar doktor," terang Tandyo Hasan seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (13/8/2022).
Baca juga: 9 Kampus dengan Bidang Kedokteran Terbaik di Indonesia
Rekor MURI tahun 2022 ini merupakan rekor yang ketiga bagi keluarga Tandyo Hasan.
Sebelumnya, Ia mendapatkan rekor MURI sebagai "Suami Istri yang Menempuh S3 Program Doktor Bidang Studi Ilmu Hukum Secara Bersama".
Sedangkan rekor MURI yang kedua sebagai "Ayah, Ibu, dan Anak, Wisuda dalam Waktu Bersamaan di Universitas yang Sama (Universitas Airlangga)".
Kedua piagam MURI tersebut diberikan pada 18 April 2009, bersamaan dengan wisuda 1.886 wisudawan Unair.
Sedangkan rekor muri yang ke-3 ini juga diberikan pada momen wisuda, Sabtu 13 Agustus 2022.
Baca juga: Lulus dari University of Washington IPK 3,92, Chatarina Jadi Doktor Baru UAJY
Dekan Fakultas Hukum Unair Iman Prihandono mengaku bangga atas prestasi yang dicapai keluarga Tandyo Hasan.
Namun, menurutnya hal yang lebih membanggakan ialah semangat Tandyo Hasan beserta istri yang bersedia mengabdikan diri untuk mengajar dan menjadi suri tauladan bagi mahasiswa FH Unair.
"Sebenarnya yang membanggakan bagi kami adalah Pak Tandyo dan Ibu Inge itu selain punya gelar doktor, tapi beliau juga mengajar di FH Unair," beber Iman Prihandono.
Baca juga: 6 Beasiswa S1-S3 Khusus bagi Kalangan Perempuan, Tertarik Daftar?
Begitu juga dengan kedua anaknya Michael dan Mitchell tidak hanya menempuh S3 saja di Unair. Tapi menempuh program S2-nya juga di luar negeri.
"Mereka memperkaya ilmunya di universitas yang bereputasi dan sekarang Michael juga mengajar di FH Unair," tandas Iman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.