Di TSG 2022, Menteri Airlangga: Mahasiswa Jadi Lokomotif Perubahan Berkelanjutan

KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa adalah impian bagi siapa saja. Karena itu, saat menimba ilmu dibangku kuliah harus dengan sungguh-sungguh hingga menjadi generasi unggul masa depan.

Pasalnya, generasi muda saat ini harus bisa menjadi kekuatan ekonomi serta tulang punggung pembangunan Indonesia. Faktor lain karena penduduk usia muda sekarang sangat mendominasi.

Hingga Indonesia memasuki bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2030 sampai 2040.

Dalam prinsip inklusivitas SDGs, bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal, pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs.

Baca juga: Percepat Penuruanan Stunting, Tanoto Foundation Kolaborasi Pemprov Jateng

Karenanya, pemuda tidak hanya sebagai target/penerima manfaat, tetapi dapat dioptimalkan sebagai subjek/pelaku pembangunan.

Maka dari itu, kalau dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang baik, pemuda bisa menjadi kunci dalam kesuksesan pencapaian SDGs.

Akses terhadap pendidikan berkualitas serta pembangunan karakter sebagai pemimpin masa depan adalah salah satu dukungan yang dibutuhkan pemuda.

TSG, ajang berkumpul calon pemimpin masa depan

Terkait hal itu, salah satu organisasi filantropi di bidang pendidikan, Tanoto Foundation, memiliki misi mewujudkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif.

Melalui program pengembangan pemimpin masa depan dan pemberian beasiswa kuliah TELADAN, Tanoto Foundation membangun komunitas pemimpin yang bisa memberi kontribusi positif bagi lingkungan tempat mereka tinggal dan bekerja secara berkelanjutan.

Dalam acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2022, Kamis (28/7/2022), Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto mengatakan, sebagai pemimpin masa depan, pihaknya harus dapat memberikan sustainable impact dalam berbagai situasi.

Baca juga: Rumah Anak SIGAP Bantu Penurunan Stunting di Jateng, Ganjar Beri Apresiasi untuk Tanoto Foundation

"Yaitu bagaimana pekerjaan atau aktivitas yang kita lakukan dapat memberikan dampak positif yang terus-menerus serta tidak pernah hilang," terangnya.

Anderson juga berpesan agar para mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan-kegiatan ad-hoc, namun harus dimulai dengan perencanaan agar sustainable impact dapat terjadi.

Selain itu, sustainability mindset juga perlu menjadi dasar kita melakukan perencanaan dan pelaksanaan dari setiap tujuan.

"Kita harus selalu memikirkan komponen-komponen sustainability termasuk lingkungan, sosial, dan sumber daya yang kita miliki. Dan dalam prosesnya akan ada banyak tantangan, di sinilah perseverance dan resiliensi dibutuhkan," jelasnya.

Mahasiswa jadi agen perubahan berkelanjutan

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, memaparkan mengenai bagaimana generasi muda harus tetap optimis dan bangkit kembali dengan memanfaatkan potensi yang ada dalam menghadapi masa krisis.