KOMPAS.com - Obesitas atau kondisi berat badan berlebih pada seseorang mengakibatkan banyak dampak negatif bagi kesehatan.
Banyak sekali penyakit serius yang bisa muncul karena kondisi obesitas. Dampak obesitas mulai dari diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi dan masih banyak penyakit lainnya.
Dosen program studi Pendidikan Dokter Universitas Ubaya (Ubaya) dr. Sjafril Vika Permana mengatakan, obesitas sebagai kelebihan lemak pada tubuh.
Menurutnya, seseorang dianggap obesitas apabila Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadran tinggi badan dalam meter lebih dari 30 kg per meter persegi.
Baca juga: Webinar Unair Bahas Manfaat Sel Punca untuk Tangani Luka Bakar
Vika menjelaskan, obesitas bisa terjadi karena minimnya pengeluaran energi, faktor genetik, serta asupan energi yang tinggi.
"Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Karena obesitas mampu memberikan dampak negatif bagi kesehatan," kata Vika seperti dikutip dari laman Ubaya, Kamis (28/7/2022).
Salah satu dampak obesitas yakni membuat seseorang menjadi susah untuk hamil atau infertilitas.
Vika menuturkan, obesitas kerap membuat wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur.
"Padahal menstruasi tidak teratur menunjukkan atau menjadi salah satu tanda dari kegagalan ovulasi. Jadi wanita tersebut kemungkinan besar memiliki telur yang tidak baik," beber Vika.
Baca juga: Dosen UM Surabaya Ungkap Tips Hemat Membangun dan Merenovasi Rumah
Apabila dilihat secara medis ada istilah ovarium polikistik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.