“Burnout pasti pernah yaa, biasanya saya ngatasinnya itu istirahat dulu. Karena saya suka sepedaan, jadi saya gowes (sepedaan) deh biasanya refreshing nya. Terus kalau misalkan lagi pengen me time, saya cukup nonton sambil rebahan di rumah. Yang penting setelah istirahat kembali ke track lagi untuk belajar,” ungkap Kamila.
Dalam program Tetris, peserta bertanggung jawab melaksanakan capstone project dan mempresentasikan hasil project-nya tersebut. Dengan harapan peserta dapat lebih siap menghadapi real case industry menggunakan tools seperti Python, SQL, dan Power BI.
“Yang paling berkesan adalah capstone project ya, dimana kita dikasih kesempatan untuk buat portofolio sendiri dan yang paling menantang adalah pada saat pencarian studi kasus dan analisanya. Kalau analisanya nggak ada korelasi kan berarti harus ngulang lagi. Itu sih yang paling challenging,” tutur Kamila.
Melalui showcase capstone project dan kerja kerasnya selama intensif belajar di program Tetris, Kamila berhasil menunjukan kompetensi dan memenuhi standar posisi sebagai praktisi data di Kompas Gramedia Media.
Tidak memandang background, Kompas Gramedia Media memberikan kesempatan internship melalui program Tetris untuk berkesempatan berprofesi data di industri.
Melalui kerja sama yang dilakukan oleh Kompas Gramedia Media x Program Tetris, talent data yang siap berkarir secara langsung disalurkan untuk praktik di industri.
Dengan mulai belajar mengambil kesempatan yang ada seperti Kamila, calon talenta data dengan latar belakang non-IT pun bisa berprofesi sebagai praktisi data di perusahaan-perusahaan besar.
Informasi lengkap dapat diakses melalui https://dqlab.id/signup sebagai bekal untuk berkarir menjadi praktisi data di industri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.