KOMPAS.com - Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupatan Muna.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) tiba di Desa Latompa, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna pada Senin (27/6/2022).
Tahun ini, Tim KKN PPM UGM Unit 2022SG001 mengusung tema “Pemajuan Kebudayaan: Pemberdayaan Warga berbasis Adat untuk Peneguhan Kohesi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Desa Latompa, Kecamatan Maligano, Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Ratna Yunnarsih, Pamong Budaya Ahli Madya Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. menyampaikan, KKN Tematik ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ratna berharap KKN ini akan menumbuhkan kesadaran dan membangun keberpihakan generasi muda terhadap masyarakat adat.
"Oleh karena itu, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat melibatkan kampus dan mahasiswa untuk turut ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat adat melalui program KKN Tematik," tambah Ratna.
Proses penyambutan sekaligus penyerahan tim KKN oleh pihak UGM dilaksanakan di Balai Desa Latompa, dihadiri perwakilan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Pemerintah Kabupaten Muna, dan masyarakat Desa Latompa.
Pemkab Muna diwakili Syahrir, Kepala Balitbang Kabupaten Muna dalam sambutan menyatakan program KKN di Desa Latompa sudah seiring dengan program kerja Pemkab Muna yang sedang berkonsentrasi mengembangkan kawasan Mutiara (Muna Timur Raya).
Selama enam puluh hari ke depan, tim KKN dibagi dalam 4 klaster sesuai latar belakang keilmuan yakni sainstek, agro, sosial humaniora, dan medika.
Baca juga: KKN di Desa Penari Viral, Dosen Ukrida: Harusnya Ikonik dengan Budaya Hindu Blambangan
“Mahasiswa mempunyai kelebihan, masyarakat Desa Latompa mempunyai kelebihan, sehinga perlu dilaksanakan pelatihan untuk menangkap aspirasi masyarakat dalam perumusan program kerja tim KKN," ujar Samsul Maarif, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN di Desa Latompa.
Diskusi antara mahasiswa dengan masyarakat akan menghasilkan identifikasi permasalahan dan kebutuhan sehingga dapat diejawantahkan dalam bentuk program.
“Prinsip kerja kolaboratif antara mahasiswa dengan masyarakat -yang menjadi penggerak desa, sangat penting supaya program yang dijalankan dapat berjalan berkelanjutan dan menjadi pilot project untuk program serupa," ujar Samsul Maarif.
"Apabila di Desa Latompa berhasil bukan tidak mungkin desa sekitar, bahkan desa di luar Kabupaten Muna pun ikut terinspirasi," pungkas Samsul Maarif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.