Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2022, 06:14 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati berkualitas tinggi. Kedelai ini bisa diolah menjadi berbagai makanan bahkan minuman. Seperti tempe, tahu, kecap, susu kedelai dan lain-lain.

Meski olahan kedelai disukai banyak orang, namun selama ini bahan baku kedelai masih mengandalkan kedelai impor.

Padahal kualitas kedelai lokal juga tak kalah bagus jika dibandingkan kedelai impor. Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Evy Damayanthi menjelaskan, kualitas varietas kedelai lokal tidak kalah saing dengan kedelai impor.

Di Indonesia, sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia sebagian besar diproduksi menjadi olahan tempe dan tahu.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia, Pakar UGM: Sangat Strategis

Kedelai lokal punya kandungan asam lemak yang  baik

Olahan kedelai fermentasi seperti tempe ternyata meningkatkan ketersediaan biologis zat gizi dan menyebabkan tempe mengandung vitamin B12.

Vitamin B12 ini biasanya tidak dapat ditemukan pada nabati lainnya dan hanya ditemukan pada daging.

Menurut Prof. Evy, dibandingkan kacang lainnya, kedelai lokal memiliki keunggulan yakni kandungan jenis asam lemak yang baik untuk kesehatan.

Kandungan gizi lainnya juga dapat bermanfaat untuk mencegah anemia, menurunkan hipertensi dan meningkatkan imunitas.

"Kandungan gizi pada hasil olahan kedelai cenderung masih tetap baik," terang Prof. Evy seperti dikutip dari laman IPB, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Unpar Siapkan Beasiswa Silih Asuh, Bisa untuk Disabilitas

Manfaat kedelai bagi kesehatan

Dia menjelaskan, kandungan gizi kedelai tergantung jenis olahannya karena cara mengolah dan sifat makanannya akan mempengaruhi kandungan gizi di dalamnya.

Menurut dia, komponen bioaktif isoflavon pada kedelai juga memiliki aktivitas fisiologis terkuat sebagai antioksidan.

Bahkan kandungan isoflavon kedelai lokal Devon I dan Argomulyo lebih tinggi dibandingkan kedelai impor.

Antioksidan ini sangat baik untuk menangkal penyakit kronis. Berdasarkan hasil uji laboratorium, kapasitas antioksidan pada tempe kedelai lokal dan impor juga tidak berbeda.

"Manfaat kedelai bagi kesehatan dari berbagai studi epidemiologi dan eksperimental mengungkapkan bahwa kedelai baik untuk penyakit jantung koroner, obesitas, diabetes, kanker, hingga penyakit kronis lainnya," beber Prof. Evy.

Dia menambahkan, menurut studi observasi prospektif, sebanyak 6 gram protein kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL), iskemik dan cerebrovascular.

Baca juga: Beli BBM Pakai MyPertamina, Begini Komentar Ekonom Unpas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com