Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Peneliti UGM Terpilih di Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Kompas.com - 30/06/2022, 08:13 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Tak hanya UGM yang rutin masuk dalam pemeringkatan internasional, namun sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya juga banyak yang meraih berbagai penghargaan.

Baru-baru ini, dua peneliti dari UGM terpilih dalam program Scinces Leadership Collaborative 2022.

Mereka adalah dr. Antonia Morita Iswari Saktiawati dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) dan Himawan Tri Bayu Murti Petrus dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik.

Baca juga: PAMA Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1, Buruan Daftar

Keduanya terpilih dalam program kepemimpinan ilmuwan kelas dunia yang diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia (TCID) didukung The David and ucile Packard Foundation.

Dorong peneliti Indonesia kembangkan potensinya

Melansir dari laman resmi UGM, Rabu (29/6/2022), program yang baru pertama kali di Indonesia ini dirancang untuk mendorong peneliti Indonesia mengembangkan potensinya dalam memimpin proyek riset inovatif di tingkat nasional maupun internasional dibidang keilmuan masing-masing.

Antonia dan Himawan berhasil terpilih dalam program ini bersama dengan 28 peneliti Indonesia lainnya.

Mereka berhasil lolos seleksi atas aplikasi dari 146 peneliti Indonesia yang tersebar di empat negara, yakni Indonesia, Australia, Jepang, dan Inggris.

Salah satu peneliti UGM yang terpilih yakni Himawan Tri Bayu Murti Petrus merupakan Kepala Departemen Teknik Kimia, UGM. Ia mendapatkan gelar doktor dari Department of Earth Resources Engineering, Kyushu University, Jepang tahun 2012.

Baca juga: 10 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia 2022, Fresh Graduate Cek

Peneliti UGM raih banyak penghargaan

Ia mendalami kajian riset di bidang pengelolaan mineral dan konservasi energi. Sepanjang kariernya, Himawan telah menerbitkan lebih dari 30 jurnal dan 9 paten.

Sejumlah beasiswa bergengsi berhasil diperolehnya antara lain beasiswa penelitian JICA ke Universitas Kyushu tahun 2015, Endeavour Research Fellowship to University of New South Wales tahun 2018, dan ASEAN Science & Technology Fellowship oleh USAid tahun 2019.

Tak hanya itu, pada tahun 2020, Himawan terpilih sebagai salah satu diplomat sains ASEAN yang bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara, terutama terkait pengelolaan tambang.

Baca juga: Dokter Undip Ungkap 2 Penyebab Anak Pakai Kacamata

Lakukan riset terapi tubrekolosis melalui inhalasi 

Sementara itu Antonia Morita Iswari Saktiawati merupakan peneliti dan dosen di Sub-Departemen Pulmonologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKKMK UGM.

Wanita kelahiran 29 Maret 1984 silam ini berhasil meraih gelar doktor dari University of Gronigen, Belanda dengan riset tentang terapi tubrekolosis melalui inhalasi.

Dunia penelitian telah menghantarkannya mendapatkan sejumlah penghargaan.

Beberapa diantaranya Faculty for The Future Award dari Schlumberger Faoundation pada tahun 2014, Excellent Academics Awards in Publication dari UGM pada tahun 2019, dan Peneliti Muda Terbaik dari Pusat Kedokteran Tropis UGM di tahun 2020.

Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun

Selain itu, dia juga mendapat penghargaan Rising Star Award pada 7th International Workshop on Lung Health di Praha, Ceko pada tahun 2020 silam. Saat itu ia meneliti terkait diagnosa tuberkulosis menggunakan "hidung elektronik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com