Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Ini Arti Focus Group Discussion hingga Tujuan Menjalaninya

Kompas.com - 23/06/2022, 14:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Focus Group Discussion (FGD) adalah cara yang baik untuk mengumpulkan orang-orang dari latar belakang atau pengalaman yang sama untuk membahas topik tertentu yang menarik, termasuk Market Research Indonesia.

Biasanya pelaksanaan FGD dilakukan oleh instansi, kampus maupun organisasi. Maka dari itu, penting untuk diketahui oleh mahasiswa maupun masyarakat luas terkait arti FGD secara luas.

Baca juga: 192.810 Peserta yang Diterima PTN Lewat Jalur UTBK-SBMPTN 2022

Saat pelaksanaan FGD, kelompok peserta dipandu oleh seorang moderator (fasilitator kelompok) yang memperkenalkan topik diskusi dan membantu kelompok untuk berpartisipasi dalam diskusi yang hidup dan alami di antara mereka sendiri.

Kekuatan Focus Group Discussion bergantung pada memungkinkan para peserta untuk setuju atau tidak setuju satu sama lain.

Sehingga bisa memberikan wawasan tentang bagaimana suatu kelompok berpikir tentang suatu masalah, tentang berbagai pendapat dan ide, dan inkonsistensi dan variasi yang ada dalam komunitas tertentu dalam hal keyakinan dan pengalaman serta praktik mereka.

FGD dapat digunakan untuk menggali makna dari temuan survei yang tidak dapat dijelaskan secara statistik serta untuk mengumpulkan berbagai pendapat/pandangan tentang topik yang diminati.

Dalam menjembatani penelitian dan kebijakan, FGD dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan tentang perbedaan pendapat di antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses perubahan, sehingga memungkinkan proses tersebut dapat dikelola dengan lebih lancar. Ini juga merupakan metode yang baik untuk digunakan sebelum merancang kuesioner.

Bagaimana proses dalam Focus Group Discussion?

Sebuah FGD harus dirancang sedemikian rupa untuk dapat secara efektif mendiskusikan hal penting. Artinya, persiapan perlu dilakukan mulai dari menyusun pertanyaan sampai dengan proses perekaman harus dilakukan dengan baik.

Baca juga: 10 PTN Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak Jalur UTBK-SBMPTN 2022

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengundang peserta diskusi yang sesuai jumlah yang ideal adalah antara 6 dan 8 orang.

Elemen penting dari FGD adalah fasilitasi. Beberapa hal penting yang perlu diingat dalam memfasilitasi FGD adalah memastikan partisipasi yang merata, kata-kata yang hati-hati untuk pertanyaan kunci, menjaga sikap dan penampilan yang netral, serta meringkas sesi untuk mencerminkan pendapat secara merata dan adil.

Sebuah laporan rinci harus disiapkan setelah sesi selesai. Setiap pengamatan selama sesi harus dicatat dan dimasukkan dalam laporan.

FGD juga bisa dilakukan secara online. Ini sangat berguna untuk mengatasi penghalang jarak. Sementara diskusi perlu dibatasi. Lalu format tertulis dapat membantu pelaporan selama FGD.

Focus group paling baik didefinisikan sebagai sekelompok kecil peserta yang dipilih dengan cermat yang berkontribusi pada diskusi terbuka untuk penelitian.

Organisasi penyelenggara FGD harus siap untuk mempersiapkan para anggota untuk dapat berpartisipasi dengan baik.

FGD mungkin melihat produk baru, pembaruan fitur atau topik menarik lainnya untuk menggeneralisasi reaksi seluruh populasi.

Penelitian focus group termasuk moderator. Tugas mereka adalah memastikan hasil yang baik dalam sebuah diskusi.

Pada tahun 1991, pakar pemasaran dan psikologis Ernest Dichter menciptakan nama "Grup Fokus". Istilah tersebut menggambarkan pertemuan yang diadakan dengan kelompok peserta terbatas dengan tujuan untuk berdiskusi dengan baik dan mencapai sebuah kesimpulan.

Baca juga: 10 PTN dengan Nilai Rerata Tertinggi Saintek dan Soshum di SBMPTN 2022

Mahasiswa maupun masyarakat lainnya bisa menggunakan FGD dalam penelitian kualitatif. Dalam sekelompok terdiri dari 6-10 orang, tapi biasanya mencapai 8 orang untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan suatu topik, seperti produk baru.

Kelompok FGD itu akan berbagi umpan balik, pendapat, pengetahuan, dan wawasan mereka tentang topik yang ada. Peserta secara terbuka berbagi pendapat dan bebas untuk meyakinkan peserta lain tentang ide-ide mereka.

Mediator mencatat diskusi dan pendapat anggota kelompok.

Anggota grup FGD yang tepat akan memengaruhi hasil penelitian, jadi sangat penting untuk memilih anggota FGD.

Tujuan dari Focus Group Discussion

Focus Group Discussion memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan metode riset pasar lainnya.

Mereka memanfaatkan komunikasi moderator dengan peserta dan fleksibilitas untuk memindahkan diskusi. Ini memungkinkan kamu untuk mengekstrak wawasan dan pendapat yang berarti.

Baca juga: Ini 10 PTN dengan Nilai Rerata Tertinggi Saintek di SBMPTN 2022

Tujuan kelompok bukanlah untuk mencapai konsensus atau kesepakatan tentang topik tersebut.

Sebaliknya, kelompok berusaha mengidentifikasi dan memahami persepsi pelanggan tentang suatu merek, produk, atau layanan.

Pilar utama Focus Group Discussion

Peserta: langkah penting dalam melakukan kelompok terarah adalah proses pemilihan peserta.

Kriteria utama untuk memilih peserta harus subjektif. Jika Anda memerlukan bantuan untuk memilih anggota, carilah organisasi berbasis penelitian yang mencocokkan Anda dengan peserta yang memenuhi syarat.

Peran moderator: moderator memimpin kelompok dengan percaya diri dan memimpin anggota melalui pertanyaan. Mereka harus tidak memihak selama proses berlangsung.

Baca juga: Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit, Ini Kata Pakar UGM

Sebagai peneliti, bisa juga menjadi moderator, selama tetap objektif. Anda juga dapat menyewa moderator profesional yang sesuai untuk menjalankan survei focus group kamus.

Jenis Focus Group Discussion

Pilihan FGD tergantung pada kebutuhan penelitian. Adapun jenis FGD, sebagai berikut:

Dual-Moderator Fokus Group: ada dua moderator untuk acara FGD ini. Yang satu memastikan eksekusi yang mulus, dan yang lain menjamin pembahasan setiap pertanyaan.

FGD Dua Arah: Kelompok dua arah melibatkan dua kelompok terpisah yang berdiskusi tentang topik pada waktu yang berbeda. Ketika satu kelompok melakukan studi mereka, kelompok lain mengamati diskusi.

Pada akhirnya, kelompok yang mengamati sesi pertama melakukan percakapan mereka. Kelompok kedua dapat menggunakan wawasan yang diperoleh dari menonton diskusi pertama untuk menyelami topik lebih dalam dan menawarkan lebih banyak perspektif.

Baca juga: 10 Provinsi yang Diterima PTN Terbanyak Jalur UTBK-SBMPTN 2022

Nah itulah penjelasan luas terkait Focus Group Discussion. Harapannya, informasi ini bermanfaat saat mahasiswa sedang membuat FGD di lingkungan kampus maupun setelah lulus dari jenjang kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com