Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor IPB Ini Ungkap Kelebihan Ayam Leher Gundul

Kompas.com - 08/06/2022, 11:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pakar Genetika dan Pemuliaan Ternak IPB, Prof. Ronny Rachman Noor memberikan penjelasan tentang uniknya ayam leher gundul.

Dia menyebut, keberadaan ayam leher gundul ini memang cukup jarang.

Hal ini karena dipengaruhi oleh persepsi negatif masyarakat terhadap ayam ini, sehingga jumlah ayam leher gundul sangat sedikit.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Virus Cacar Monyet dari Ahli Primata IPB

Dosen IPB itu menerangkan, orang awam kalau melihat ayam leher gundul, langsung berpikir bahwa ayam tersebut sakit dan membuat takut.

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa tidak ada kaitannya sama sekali antara ayam leher gundul dan penyakit. Tidak tumbuhnya bulu di leher dan juga terkadang di bagian tubuh merupakan fenomena genetik yang terkait dengan mutasi gen," kata Prof. Ronny melansir laman IPB, Rabu (8/6/2022).

Prof. Ronny melanjutkan, daging dan telur ayam leher gundul memiliki karakter normal seperti ayam pada umumnya.

Dia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya.

Bahkan, katanya, disamping memiliki ketahanan terhadap panas, ayam leher gundul ini memiliki keunggulan, seperti pertambahan bobot badan dan produksi telurnya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam pada umumnya.

Terkait dengan fenomena tidak tumbuhnya bulu di bagian leher dan tubuh lainnya, Prof. Ronny menyatakan, berdasarkan hasil penelitian para pakar genetik terungkap bahwa fenomena ini disebabkan oleh mutasi gen.

Baca juga: Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Pakar UNS: Terlalu Tinggi

"Tidak tumbuhnya bulu di leher dan sebagian tubuh ayam ternyata disebabkan mutasi gen yang dikenal sebagai naked neck mutation (Na). Mutasi gen Na ini terjadi karena adanya penyisipan basa sepanjang 180 pasang basa yang terintegrasi dengan gen yang mengkode protein yang dinamakan Growth Differentiation Factor 7 (GDF7) yang panjang 260 pasang basa," ujar dia.

Guru Besar IPB itu menjelaskan, mutasi genetik inilah yang menyebabkan produksi berlebihan molekul penghambat tumbuhnya bulu. Molekul gen tersebut dikenal dengan BMP12.

Dengan demikian, memunculkan fenomena tidak tumbuhnya bulu di bagian leher dan bagian tubuh lainnya.

Terkait asal usulnya, Prof. Ronny menjelaskan keberadaan ayam leher gundul ini berdasarkan catatan tertulis yang pernah ada, mulai dikenal pada 200 BC.

Berdasarkan catatan tersebut, ayam leher gundul dipelihara untuk keperluan daging dan telurnya.

Prof Ronny melanjutkan, mutasi gen yang menghasilkan ayam leher gundul diperkirakan terjadi ratusan tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com