Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sociopreneur Jadi Tren Karier Baru bagi Milenial dan Gen Z

Kompas.com - 23/05/2022, 09:32 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - British Council mencatat, selama lima tahun terakhir tren kegiatan sociopreneur atau social enterprises di Indonesia meningkat hingga 70 persen.

Sebanyak 67 persen dari 1,388 organisasi dan unit usaha sosial yang disurvei oleh British Council, dipimpin oleh millenials dan generasi z, yang berada di rentang usia 18 hingga 34 tahun.

Sementara itu, hingga tahun 2018 menurut riset British Council, industri sociopreneur berkontribusi sebesar 1,91 persen dari PDB Indonesia. Angka ini setara dengan 19,4 Miliar Rupiah.

Industri kreatif menjadi sektor usaha yang paling banyak jumlahnya dengan total 22 persen. Dilanjutkan dengan agrikultur dan perikanan 16 persen, pendidikan 15 persen, dan layanan 13 persen.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal Jember Jadi WNI Pertama Bekerja di Tesla Jerman

Astri Yana, salah satu wisudawan berprestasi Universitas Pertamina dari Program Studi Manajemen memiliki ketertarikan pada kegiatan sociopreneur.

Alumni asal Palembang tersebut kini sedang mengembangkan sebuah platform sociopreneur yang diberi nama SATU. Singkatan dari kata 'Saling Bantu'.

“Aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang memiliki barang-barang layak pakai namun sudah tidak digunakan, untuk dijual dan hasilnya didonasikan melalui peran organisasi sosial kemasyarakatan,” ujar Astri dalam acara Wisuda ke-6 Universitas Pertamina di Grha Pertamina, Sabtu (21/05/2022).

Melalui SATU, lanjut Astri, donatur, pembeli, dan penerima donasi dapat saling terhubung satu sama lain. Penjualan barang bekas, dilakukan dengan skema lelang.

Selain donasi lelang, aplikasi ini juga memiliki dua fitur lain, yakni donasi barang dan patungan berkah.

Ide bisnis Astri tersebut, pernah memenangkan Gold Award di Acara International Business Idea Challenge (IBIC) yang dilaksanakan oleh Malaysia Multimedia University pada tahun 2020 lalu.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Selain mengikuti kegiatan sosial di luar kampus, Astri juga tercatat aktif berkontribusi pada kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh kampus.

Asri merupakan salah satu pengajar sukarela, dalam kegiatan mentoring belajar untuk siswa Sekolah Dasar besutan Universitas Pertamina, bernama Temani Aku Untuk Belajar.

“Melalui keaktifan di berbagai kegiatan sukarela ini lah, saya menjadi semakin tertarik dengan sociopreneur. Di Indonesia sendiri, industri sociopreneur masih didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini sangat berpotensi menyerap tenaga kerja wanita dan disable, yang memiliki keterbatasan bekerja di perusahaan makro,” tutur penerima Beasiswa Ekonomi Universitas Pertamina tersebut.

Adapun untuk karier masa depan, Astri mengungkapkan sangat ingin berkontribusi di bidang sociopreneur.

“Tidak terbatas pada pendirian usaha saja, perusahaan besar juga saat ini sangat terbuka untuk pelaksanaan program berbasis sociopreneur. Ketika magang di New Ventures PT Pertamina (Persero) dan PPSDM Migas Cepu misalnya, saya banyak melihat kedua institusi melakukan program kerja bertema sociopreneur,” pungkas Astri.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com