Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterima Bekerja di Tesla Jerman Setelah Lulus S1, Ini Cerita Kevin

Kompas.com - 23/05/2022, 09:11 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa Indonesia asal Jember, Kevin Nizam Nabila sukses menjadi salah satu pegawai yang bekerja di Gigafactory Tesla di Berlin, Jerman.

Kevin menjadi orang Indonesia pertama yang bekerja di Pabrik milik Elon Musk setelah menamatkan kuliah S1 seraya melanjutkan studi jenjang S2.

“Setelah lulus S1 pada Juni 2021, saya mencoba melamar menjadi pegawai Tesla pada bulan Agustus 2021 dengan mengirimkan CV serta essay serta bercerita sejauh mana pengalaman selama ini yang berhubungan dengan posisi yang dilamar," cerita Kevin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Kevin menyelesaikan studi bachelornya pada tahun Juni 2021 di kampus yang sama dengan mengambil spesialisasi Wirtschaftsingenieurwesen Vertiefung im Elektrotechnik atau dalam bahasa inggris electrical engineering and management.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Setelah itu, Kevin melanjutkan studi S2 di University of Applied Science Brandenburg, Jerman dengan spesialisasi Energi Effisiensi Teknik.

Proses seleksi di Pabrik Tesla

Kevin melamar kerja di Pabrik Tesla di Jerman pada tahun 2021. Saat itu, pabrik tersebut belum mendapatkan izin dari Pemerintah Jerman dan baru mendapatkan izin serta di resmikan pada Maret 2022 yang lalu.

Menurut Kevin, proses seleksi untuk menjadi pegawai Tesla cukup sulit dan merasa beruntung bisa menjadi bagian dari perusahaan listrik terbesar di dunia.

Setelah mengirimkan lamaran kerja, ia mendapatkan appointment interview September awal untuk interview pertama by phone.

"Beruntung saya kemudian terpilih untuk mengikuti interview kedua yang dilakukan pada bulan September,” ujar mahasiswa kelahiran 7 April 1997 berdarah Madura dan Jawa ini menjelaskan.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Kevin kemudian menjadi orang Indonesia pertama yang bekerja di Pabrik Tesla di Jerman dan mulai bekerja pada 16 Mei 2022 yang lalu.

Setelah interview pertama by phone, Kevin bercerita bahwa interview kedua dilakukan secara offline sekaligus di tes tentang dasar-dasar elektro dan produksi mobil.

"Saya dapat melaluinya dengan baik karena memiliki pengalaman magang sebelum masuk kuliah di Mercedes Benz di kota Rastaat, Jerman. Saya dikabarin lulus tapi masih nunggu kontrak kerja yang lama tidak kunjung datang. Sampai sebelum puasa awal April 202. Alhamdulillah kontrak datang. Alhamdulillah saya mulai bekerja sejak 16 Mei 2022 lalu,” ujar mahasiswa yang memiliki hobi travelling itu menjelaskan.

Di Tesla, Kevin bekerja sebagai junior production engineer yang memiliki tanggung jawab dalam Manufaktur serta Mengoprasikan robot produksi dan menjaga kualitas produksi Mobil Tesla model Y.

“Bangga bisa menjadi pegawai Tesla apalagi baru Kevin orang Indonesia pertama di sini. Hal lain yang membanggakan karena perusahaan Tesla ini mendukung keramahan lingkungan dan bangga lah kita bisa ikut serta menjaga kehijauan bumi,” ujar Mahasiswa yang juga aktif di organsiasi PPI Dunia.

Baca juga: Serunya Melanjutkan S2 di Turki, Kuliah Gratis hingga Wisata Budaya

“Harapan saya ke depan setelah nantinya menjadi ahli di Tesla, saya ingin pulang ke tanah air untuk membantu membangun Indonesia. Saya akan mencoba untuk mengambil program lanjutan dari perusahaan untuk menjadi tenaga ahli di bidang baterai mobil listrik,” ujar Kevin saat menjelaskan cita-citanya dalam membangun Indonesia.

Untuk memajukan teknologi Indonesia, Kevin memiliki sedikit masukan.

“Perlu kolaborasi perusahaan luar negeri dan tenaga ahli untuk mengintegrasikannya dalam mengembangkan moderenisasi industri di Indonesia, serta menambahkan anggaran lebih untuk melakukan riset di bidang teknologi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com