Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cerita Mahasiswi Unej yang Jadi Atlet Olahraga Petanque

Kompas.com - 04/05/2022, 09:19 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga petanque (baca: petang) pasti masih asing di telinga masyarakat. Sebab, petanque adalah olahraga tradisional asal Prancis yang baru masuk ke Indonesia pada 2017.

Tapi, olahraga yang mirip permainan kelereng ini banyak diminati oleh mahasiswa Universitas Jember (Unej). Hanya saja, bolanya lebih besar dan berat.

Tak hanya itu saja, di Unej olahraga ini justru mulai mendulang prestasi pada kejuaraan Pekan Olah Raga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur 2022 melalui atletnya Umi Rahayu yang juga mahasiswa Fakultas Hukum.

Baca juga: Siswa, Ini Falsafah Permainan Bola Basket

Mahasiswi itu meraih medali emas. Ia menuturkan bahwa main petanque itu terasa santai karena unsur permainannya kental sehingga dirinya bisa merasa enjoy memainkannya.

"Asyiknya main petanque itu nyantai. Dan di saat bersamaan sebenarnya kita berolahraga," ujarnya dikutip dari laman Unej, Selasa (3/5/2022).

Ia juga mengatakan bahwa olahraga petanque dikenalnya dari sang guru olahraga ketika masih bersekolah di SMAN 1 Glagah Banyuwangi.

"Awalnya ada lima kawan yang tertarik memainkan petanque, namun akhirnya hanya saya yang bertahan," jelanya.

Namun tak disangka Umi Rahayu bertemu sesama pegiat olahraga petanque di Jember. Maka semangatnya yang sempat mereda kembali bergairah menggeluti olahraga yang menurut informasi sudah dimainkan oleh warga Yunani kuno ribuan tahun lalu.

Umi Rahayu pun kembali giat berlatih bersama atlet petanque asal Jember di lapangan seberang MTsN 2 Jember di daerah Gebang.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Pada Anak ala Dokter RSA UGM

Cara bermain petanque

Dijelaskan, ada dua jenis permainan dalam olahraga petanque, yakni:

1. Pointing

Dalam laga pointing, dua atlet petanque akan berusaha melemparkan bola besar yang terbuat dari besi sedekat mungkin dengan bola kecil dari kayu yang sudah dilemparkan terlebih dahulu.

Bola kecil kayu ini dilempar pertama kali dengan ketentuan jarak paling dekat enam meter dan paling jauh sepuluh meter. Kemudian atlet akan berusaha melemparkan bola besinya sedekat mungkin dengan bola kayu.

"Setiap atlet mendapatkan giliran tiga kali melempar bola besi. Jadi setiap atlet harus memiliki strategi, akan melempar bola kayu kecil sejauh mana," tuturnya.

2. Shooting

Ketika berlaga di kategori shooting, maka prinsipnya mirip permainan kelereng sebab kedua atlet berusaha melempar bola besinya ke bola besi lawan, sementara posisi bola besi ditentukan di titik tujuh hingga sepuluh meter.

Setiap lemparan yang telak mengenai bola besi lawan bakal mendapatkan angka. Di kategori shooting ini sang atlet harus punya strategi agar lemparannya jitu mengenai bola besi lawan.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Yuk Mengenal Prodi Teknik Lepas Pantai ITS

Dari gaya melempar hingga pemilihan bola besi. Biasanya setiap atlet memiliki bola besi favorit yang berdasar pada bobotnya, mulai bola besi dengan berat enam ratusan gram hingga lebih.

"Pemilihan bobot bola besi ini juga disesuaikan dengan gaya melempar dan kekuatan sang atlet," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com