Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Buruh Sedunia, Siswa Sudah Paham?

Kompas.com - 01/05/2022, 13:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Pada 1890, lebih dari 300 ribu orang turun ke jalan di demonstrasi May Day di London.

Sejarah pekerja 1 Mei akhirnya dianut oleh banyak pemerintahan di seluruh dunia, tidak hanya mereka yang memiliki pengaruh sosialis atau komunis.

Jadi hari libur resmi banyak negara

Hingga akhirnya kini, May Day menjadi hari libur resmi di sedikitnya 66 negara dan secara tak resmi dirayakan di sejumlah negara lainnya.

Ironisnya, 1 Mei justru tak diakui di negara di mana sejarahnya bermula yakni di Amerika Serikat (AS).

Setelah Pemogokan Pullman (Pullman Strike) 1894, Presiden Grover Cleveland memindahkan Hari Buruh ke Senin pertama di bulan September.

Baca juga: Sejarah Mudik di Indonesia, Siswa Sudah Paham?

Tujuannya, untuk memutuskan kaitannya dengan Hari Pekerja Internasional yang dikhawatirkan akan membangun dukungan untuk komunisme dan penyebab radikal lainnya.

Sementara Presiden Dwight D. Eisenhower mencoba untuk membangkitkan kembali May Day pada 1958, namun kian menjauhkan dari ingatan soal Kerusuhan Haymarket.

Ia menyatakan 1 Mei sebagai “Law Day“, hari perayaan untuk penegakan hukum dan kontribusinya atas kebebasan yang dinikmati warga AS.

Dari sejarah tersebut seluruh buruh di dunia memperingati tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh untuk memperingati perjuangan dari para buruh dan menuntut kesejahteraan yang lebih baik dari tahun ke tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com