Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Bisnis Ini, Lulusan SMK Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan

Kompas.com - 27/04/2022, 13:18 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak jalan untuk meraih pemasukan usai lulus sekolah. Wahib Kazim, alumni SMKN 2 Yogyakarta, menjadi salah satu pelaku bisnis dengan omzet yang mencapai ratusan juta per bulan.

Berkecimpung di bidang photostory, Wahib mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang personal photobook dan album di Yogyakarta.

Bisnis tersebut bahkan kini telah mencapai omzet hingga lebih dari Rp 100 juta per bulan.

Melalui perusahaan yang didirikannya, Wahib telah membuka peluang kerja bagi 60 orang lainnya. Hal itu tentu menjadi bukti lulusan SMK dapat menjadi problem solver yang membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan lapangan kerja.

Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta

"Di SMK itu kan kita lebih banyak praktiknya, lebih banyak ketemu masalah. Jadi, kita dituntut harus bisa mencari solusi, menyelesaikan masalah yang kita temukan di setiap praktik. Jadi, harus cepat beradaptasi,” ujar Wahib seperti Dilansir dari laman Vokasi Kemendikbud Ristek.

Pelanggan yang turut menggunakan jasa photostoy, tutur Wahib, tidak hanya berasal dari Indonesia. Akan tetapi, karena sistem yang digunakan adalah sistem online, maka dapat mengundang customer dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand.

Pasion berniaga sejak masih SMK

Passion dalam berniaga seorang Wahib muncul sejak ia masih duduk di bangku SMK. Hal itulah yang membuat Wahib pantang menyerah dan melalui berbagai lika-liku dalam perjalanan bisnisnya hingga melahirkan photostory.

Sejak SMK, Wahib yang merupakan alumni jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) ini juga pernah mendirikan tempat kursus komputer bersama rekannya. Meski masih coba-coba, nyatanya ada saja murid yang les di tempatnya.

Baca juga: 11 Ide Bisnis untuk Mahasiswa, Tambah Uang Saku hingga Pengalaman

"Karena baru coba-coba, jadi asal jalan saja usahanya,” katanya.

Wahib mengaku, keseriusannya dalam menekuni bisnis bermula sejak ia bergabung dengan Inspira yang merupakan sebuah company yang memiliki sejumlah lini bisnis/usaha, mulai dari laundry, kerajinan tas, hingga mangrove.

"Saya benar-benar belajar banyak tentang bisnis dari sana. Mulai dari karakter, mental, hingga yang lainnya," ungkap Wahib.

Wahib yang bergabung dengan Inspira pada tahun 2014 itu memulainya dengan bidang laundry. Seiring berjalannya waktu, dengan menganalisis kebutuhan pasar, Wahib akhirnya mendirikan photostory.

Hingga akhirnya, alumni SMK tersebut berhasil mewujudkan cita-citanya, menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten, serta mampu berdaya saing global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com