Kesepakatan tentang besaran uang jajan antara orangtua dan anak harus dibuat jelas sejak awal.
Misalnya, anak diberi uang jajan sekolah dengan jumlah sekian rupiah sehari. Hal ini sangat penting agar anak tidak punya "trust issue" atau masalah kepercayaan kepada ibu atau ayahnya.
Selain itu, ada baiknya besaran uang jajan dilebihkan sedikit agar anak bisa belajar mengelola kelebihan dana yang ia miliki, baik untuk ditabung, beramal, maupun bersedekah.
Bagaimana jika karena suatu kondisi, suatu hari anak butuh uang jajan lebih dari biasanya?
Dalam situasi seperti ini, orangtua bisa memberlakukan syarat dan kesepakatan terpisah.
Orang tua bisa memberikan penawaran misalnya, "Nak, kamu boleh punya uang jajan tambahan dengan syarat A, B, C."
Meski demikian, hindari membiasakan anak dengan iming-iming uang jajan agar mereka mau menuntaskan tugasnya. Karena nantinya anak akan punya kecenderungan apa yang dilakukan harus pakai imbalan berupa uang.
Baca juga: Kemendikbud Salurkan Kartu Indonesia Pintar untuk Siswa Prasejahtera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.