Jika penelitian Przepiorka dan Sobol-Kwapinska membahas mengenai perspektif waktu akan memengaruhi orientasi kita terhadap masa depan dalam aspek kesyukuran dan kepuasan hidup, lalu bagaimana dengan aspek kesehatan dan kesejahteraan diri?
Apa yang harus dilakukan agar kesehatan dan kesejahteraan diri terjaga dengan berbagai pilihan orientasi waktu yang dimiliki?
Baca juga: Mau Investasi? Pakar Unair Ingatkan 3 Hal Ini
Penelitian yang dilakukan oleh Sarah R. Lindstrom Johnson, Robert W. Blum dan Tina L. Cheng (2014) mengungkapkan bahwa apabila individu khususnya di usia remaja memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan dan merencanakan masa depan, maka akan memengaruhi tingkat kesehatan dan kesejahteraan diri.
Lalu, apa yang bisa individu lakukan untuk berfokus pada masa depan demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan diri?
1. Buatlah tujuan yang jelas atas apa yang dicita-citakan dan direncanakan. Cobalah untuk membuat life plan dan tuliskan tujuan akhir dari rencana tersebut. Merencanakan akan membuat kita lebih tertata dalam melihat tujuan yang akan kita capai dan melihat kemungkinan kendala yang akan dihadapi, serta mencari solusi atas kendala tersebut.
2. Berikan harapan dan perasaan optimis pada life plan yang telah dibuat. Harapan dan optimisme dapat memberikan perasaan positif pada tujuan hidup, sehingga ketika menjalani prosesnya kita dapat lebih menikmati dan mengharapkan yang terbaik.
3. Ukur kemampuan diri. Mengukur kemampuan diri membantu kita untuk bisa meletakkan harapan dan mengatur rencana kita agar tidak terlalu berlebihan. Ketahui batasan diri dan buat life plan sesuai dengan apa yang memang kita mampu lakukan dan hadapi.
4. Pahami minat diri. Pelajari diri kita secara mendalam, apa yang diminati, apa yang kita inginkan untuk lakukan di masa depan. Memahami minat diri membantu kita untuk tidak menyesali dan merasa terbebani atas apa yang akan kita lakukan kelak.
5. Keyakinan akan masa depan. Aspek ini merupakan yang terpenting, karena ketika kita yakin akan masa depan yang akan kita hadapi, maka segala usaha kita saat ini akan lebih terasa ringan.
Jadi, ketika kita sudah melakukan hal-hal tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan diri. Tentu saja dengan membiasakan diri untuk bisa melihat dari perspektif positif pada orientasi waktu yang ada di hidup kita.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Kiat Bisnis dari Lulusan Universitas Islam Sumatera Utara
Ingat bahwa cara agar kita (mahasiswa dan lainnya) bisa berorientasi pada masa depan adalah tidak hanya bertahan pada saat ini tetapi juga berproses dan berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.