Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Klaim Reog Ponorogo ke UNESCO, Ini Kata Pakar Unair

Kompas.com - 11/04/2022, 13:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Malaysia berencana ingin mengajukan kebudayaan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda mereka.

Menurut Pakar Budaya Unair Puji Karyanto, Malaysia yang berkeinginan mengeklaim Reog Ponorogo ke UNESCO merupakan sebuah refleksi bagi bangsa, agar tidak abai dengan budaya tradisi.

Baca juga: Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Ini Kata Pakar Unair

“Kita sebenarnya sudah cukup sering belajar terkait hal-hal seperti ini. Tentu saja, ketika ada hal seperti ini, ini menjadi sarana refleksi bagi kita kenapa sampai ada negara lain yang ingin mendaftarkan salah satu warisan budaya tak benda kita ke UNESCO. Jangan-jangan warisan tak benda ini memang lebih hidup di mereka, daripada di kita," kata dia melansir laman Unair, Senin (11/4/2022).

Dia mengatakan, satuan kebudayaan tidak sama dengan satuan politik.

Artinya, secara kebudayaan, kesenian tradisi umumnya dianggap milik komunal, bukan milik perorangan.

Namun, sambungnya, hal itu berkaitan dengan pola pikir zaman sekarang.

Terdapat "klaim" yang mengharuskan Indonesia mendaftarkan kebudayaannya ke UNESCO, agar tidak selanjutnya hilang dan diambil alih oleh pihak lain.

Saksi ahli bahasa dalam kasus hukum tersebut juga menjelaskan adanya sebuah keniscayaan bahwa kebudayaan Reog Ponorogo berkembang pula di Malaysia, mengingat Indonesia dan Malaysia berada di satu ikatan kebudayaan yang sama, yaitu budaya Melayu.

Baca juga: Diterima 2 Universitas Luar Negeri, Siswi Ini Pilih Kuliah di Inggris

Agar hal seperti itu tidak terjadi lagi, Puji menyebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Pertama, anak muda zaman sekarang harus merasa memiliki budaya tradisi.

Tentu dengan catatan, para pelaku kebudayaan juga harus beradaptasi dengan zaman, menjadikan budaya tradisi menarik bagi anak muda sekarang.

"Hidupkan semua warisan budaya masa lampau yang memang bisa diadaptasikan, cocok dengan kondisi saat ini," jelas dia.

Puji menambahkan, pemerintah pun memiliki andil dalam hal ini, dengan melakukan perlindungan legal terkait dengan warisan kebudayaan tak benda.

Sehingga tidak dapat diklaim oleh negara lain.

Perlu diketahui, Reog Ponorogo adalah tarian yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Tarian tersebut menampilkan tokoh-tokoh dalam seni Reog, seperti Jathil, Warok, Barongan, Klono Sewandono, dan Bujang Ganong.

Baca juga: Sekolah Kedinasan Kemenkumham 2022 Buka 600 Formasi: Ini Syarat hingga Cara Daftar

Reog Ponorogo ditampilkan dengan diiringi seperangkat instrumen pengiring, terdiri dari kendangi, kempul (gong), kethuk-kenong, slompret, tipung, dan angklung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com