Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Perilaku "Phubbing" pada Mahasiswa Generasi Z: Dampak dan Penanganan

Kompas.com - 30/03/2022, 10:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Oleh: Samsunuwiyati Mar'at, Psi (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Dr. Naomi Soetikno, M.Pd., Psi (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Valencia Giovanni Permana, S.Psi (Mahasiswa Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister, Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Dewasa ini penggunaan smartphone menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya menggantikan fungsi ponsel biasa, smartphone juga sudah menggantikan penggunaan komputer dan perangkat lainnya.

Hal ini disebabkan smartphone memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai macam fungsi hanya dengan satu layar yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja (Samaha & Hawi, 2016).

Pengguna smartphone kini sudah menyebar di seluruh kalangan sosial, termasuk mahasiswa yang saat ini merupakan bagian dari generasi Z.

Baca juga: KIP Kuliah UTBK-SBMPTN 2022 Masih Dibuka, Kuliah Gratis di PTN dan PTS

Generasi Z merupakan orang-orang yang lahir antara tahun 1993 hingga 2005 (Turner, 2015). Mereka merupakan generasi pertama dengan akses teknologi digital berskala luas dalam bentuk ponsel, wifi, dan permainan interaktif di komputer (Bassiouni & Hackley, 2014).

Kondisi ini membawa mereka memeroleh kemudahan dalam mencari dan memeriksa informasi yang dibutuhkan, serta berbagi informasi dengan cepat melalui berbagai perangkat komunikasi atau media sosial (Csobanka, 2016).

Di samping membawa dampak positif bagi kehidupan mahasiswa generasi Z, meluasnya penggunaan teknologi komunikasi digital juga berdampak negatif.

Salah satunya adalah munculnya perilaku phubbing, yang merupakan kepanjangan dari phone dan snubbing.

Phubbing adalah perilaku mengabaikan orang lain saat berinteraksi karena terlalu fokus memerhatikan smartphone.

Orang yang melakukan phubbing disebut phubber, sedangkan orang lain yang menerima phubbing disebut phubbee (Roberts & David, 2016).

Umumnya, seorang phubber memiliki 4 ciri, yaitu: tidak bisa jauh dari gadget (nomophobia), berkonflik dengan orang lain karena penggunaan gadget (interpersonal conflict), dilakukan sebagai upaya melarikan diri dari orang lain atau aktivitas tertentu (self-isolation), dan yang bersangkutan sebenarnya sadar bahwa perilakunya dapat merugikan, tapi tetap dilakukan (problem acknowledgment) (Chotpitayasunondh & Douglas, 2018).

Phubbing yang terjadi pada mahasiswa generasi Z, biasanya disebabkan keinginan untuk selalu mengetahui berbagai informasi terkini, hiburan, menunjukkan aktivitas, pencapaian diri, serta tuntutan sosial dan akademis (Amelia, dkk., 2019).

Baca juga: 10 Provinsi Paling Banyak Pendaftar dan Diterima di SNMPTN 2022

Sementara itu, hasil penelitian Al-Saggaf dan O’Donnell tahun 2019 mengungkapkan phubbing sering dilakukan kepada orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan phubber.

Dampak dari phubbing dapat menyebabkan phubber dianggap kurang sopan dan kurang menaruh perhatian selama berinteraksi (Vanden-Abeele dkk., 2016).

Misalnya melakukan phubbing selama dosen atau teman mahasiswa lainnya sedang memberikan penjelasan. Dengan demikian, materi yang diberikan bisa jadi kurang dapat dipahami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com