Walaupun memang individu perlu menerima situasi yang dihadapi, dirinya tidak boleh menyerah dan sekedar menerima. Individu menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, namun ada faktor-faktor yang masih berada dalam kontrolnya dan dapat dimaksimalkan.
Sebagai contoh, mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi dari dosen selama perkuliahan daring (online) mampu berinisiatif untuk bertanya kepada dosen tersebut terkait hal yang kurang dipahami.
Mahasiswa tersebut meyakini bahwa dirinya punya kendali untuk melakukan sesuatu, salah satunya adalah dengan meminta bantuan.
5. Kepercayaan spiritual, atau adanya pengharapan
Ada istilah bahwa pengharapan merupakan satu-satunya hal yang lebih kuat dibandingkan ketakutan. Seseorang yang resilien percaya bahwa setiap tekanan yang terjadi memiliki hikmah dan makna yang baik untuk dirinya.
Sebagai contoh, mahasiswa yang mengalami tekanan karena pembelajaran daring (online) meyakini bahwa hal tersebut akan membentuk diri menjadi lebih tangguh, dan bahkan lebih mumpuni dalam teknologi.
Pengalaman yang tidak menyenangkan ini akan membantunya untuk dapat berperforma dengan lebih optimal di masa yang akan datang.
Resiliensi atau kemampuan untuk melenting juga penting untuk dimiliki dan dikembangkan karena sangat bermanfaat untuk diri. Seseorang yang resilien akan mampu berperforma dengan lebih optimal.
Dengan demikian, mahasiswa yang resilien akan tetap mampu memahami target pembelajaran dan memiliki nilai akhir yang baik. Seseorang yang resilien juga akan lebih mampu mempertahankan perasaan positif seperti ketenangan dan kepuasan.
Selain itu, seseorang yang resilien juga lebih mampu menjaga hubungan yang baik dengan orang lain di lingkungan sekitar, baik dengan keluarga, teman, maupun dosen.
Dengan demikian, mahasiswa perlu melakukan refleksi diri terkait lima aspek dari resiliensi yang telah diuraikan. Situasi yang terjadi barangkali tidak optimal dan menyebabkan tantangan yang berbeda dibandingkan dengan proses pembelajaran sebelumnya.
Seringkali memang tekanan yang dialami berada diluar kendali, namun individu tetap perlu meyakini bahwa dirinya memiliki kemampuan dan ketangguhan untuk melenting dengan lebih tinggi.
Pilihannya adalah, apakah individu memilih untuk terus mengeluh dan menyalahkan situasi, ataukah memutuskan secara sadar untuk menjadi resilien?
Jane Kristen Marczewski, seorang penyanyi yang dikenal dengan panggilan Nightbirde pernah mengungkapkan dalam salah satu penampilannya di televisi, “You can’t wait until life isn’t hard anymore before you decide to be happy”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.