Selain itu, pengembangan ilmu robotika yg berbasis pada ilmu biologi (bio-inspired robot) sangat maju.
Teknologi kesehatan/molekuler Biologi seperti Next Generation Sequencing (NGS) yang mulai banyak digunakan di Indonesia, seperti genetic testing atau analisis mikroba kulit, yang tentunya membutuhkan banyak lulusan Bioinformatika .
Prospek kerja dari Bioinformatika sendiri sangat bagus, pengembangan kecerdasan buatan (AI) dalam ranah kesehatan akan semakin penting kedepannya.
Data rumah sakit, klinik, maupun pemerintah terkait kesehatan jumlahnya bertambah secara eksponensial, dan memerlukan pakar bioinformatika untuk mengelolanya.
Pakar bioinformatika memiliki kelebihan untuk mengelola data tersebut, karena memiliki pemahaman mengenai biosains.
Baca juga: UNS Resmi Buka Prodi S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Selain itu, perkembangan riset-riset yang mengarah kepada bioinformatika juga banyak berkembang, seperti riset bioinformatika protein yang dilaksanakan sebagai bagian dari aktivitas riset rekayasa protein pada Laboratorium Rekayasa Protein.
Ahli analisa data omic atau pengembang peralatan lunak analisa data omic membutuhkan Bioinformatic Researcher serta Bioinformatic Software Engineer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.