Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Dorong UNS Dirikan Prodi Teknik Fisika Nuklir

Kompas.com - 22/03/2022, 13:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama dengan PT ThorCon Power Indonesia. Selama hampir satu tahun itu, kedua belah pihak berhasil membuat kajian naskah akademik yang mengungkapkan fakta baru mengenai nuklir.

Tak hanya kerja sama saja, Chief Operating Officer (COO) PT ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi juga mendorong UNS untuk mendirikan Program Studi (Prodi) Teknik Fisika Nuklir.

Serta spesialisasi komunikasi nuklir sebagai peluang ke depan dari kerja sama ini.

Baca juga: UNS Punya 6 Tempat Ibadah, Rektor: Ciptakan Harmonisasi Antar-agama

"Ketika tahun depan pemerintah telah memberikan greenlight dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres), maka kita akan menjadi proyek prioritas nasional," ujarnya dikutip dari laman UNS pada seminar nasional, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, hal ini akan membutuhkan ribuan tenaga kerja yang mayoritasnya ahli di bidang nuklir. "Maka, kami mengimbau UNS untuk mendirikan Prodi Teknik Fisika Nuklir dengan mempertimbangkan peluang ini," harapnya.

Adapun tema dari seminar itu ialah "Nuklir Sebagai Solusi dari Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan Untuk Mengejar Indonesia Sejahtera dan Rendah Karbon Pada Tahun 2050".

Dijelaskan, keterdesakan kondisi saat ini tentu agar pemerintah dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan, murah, tidak meminta dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), solusinya hanya ada pada nuklir.

Karenanya, ia meyakini pemerintah akan menyetujui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dicanangkan.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Pupuk Alami untuk Tabulampot dari Limbah Ini

"Ini didukung dengan hasil kajian naskah akademik yang telah dilakukan oleh UNS yang sudah terbukti, terverifikasi, dan divalidasi. Bahwa nuklir adalah pembangkit listrik yang ramah lingkungan," terang Bob.

Namun di sisi lain, nuklir secara data dan fakta adalah pembangkit listrik yang paling aman dari sisi kematian. Selain itu, sudah adanya pengawas regulator nuklir yakni Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Lebih lanjut, Indonesia juga sudah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam mengoperasionalkan reaktor nuklir. Reaktor nuklir yang dimaksud, Reaktor Triga Mark terletak di Bandung, Reaktor Kartini di Yogyakarta, dan Reaktor Siwabessy di Serpong.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini ribuan ahli nuklir berasal dari:

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

2. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com