KOMPAS.com - Menjawab kebutuhan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengenai praktik mengajar, Program Pintar Tanoto Foundation bekerja sama dengan National Institute of Education International (NIEI) Singapura mengadakan lokakarya pengayaan dan penguatan praktik mengajar dalam pendidikan calon guru pada 21-23 Maret 2022.
Program Pintar Tanoto Foundation meyakini program pendidikan calon guru seharusnya berorientasi pada praktik. Mereka harus mendapatkan pengalaman yang otentik dan nyata sebelum menjadi tenaga pendidik yang profesional dan kompeten nantinya.
“Dengan memperkenalkan calon guru kepada lingkungan sekolah dan pengalaman mengajar akan berdampak pada kompetensi dan kepribadian guru yang dihasilkan,” ujar M. Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation dalam sambutan.
Pelatihan ini diadakan sebagai langkah strategis untuk menjawab kebutuhan perbaikan terus menerus mengenai pola pendampingan dan pembimbingan praktik mengajar calon guru, khususnya di 10 LPTK mitra Tanoto Foundation.
Dengan berbagi pengalaman dan praktik baik dari Singapura, diharapkan dapat menguatkan dan mengembangkan praktik mengajar sebagai langkah akademik dalam mempersiapkan calon guru di Indonesia.
Baca juga: Seminar Nasional LPTK: Kolaborasi dan Reflektif Jadi Kunci Penyiapan Guru Unggul
Langkah ini juga sebagai upaya melakukan tolok ukur terhadap pendekatan yang efektif di ranah global.
“Kesempatan berkolaborasi dengan Institusi di Indonesia akan membuka wawasan baru karena ini menjadi yang pertama,” kata Goh Chor Boon, General Manager NIEI Singapura, mengawali sambutan.
Rangkaian kegiatan bersama NIE dimulai dengan sesi workshop berbagi pengalaman dalam membimbing mahasiswa calon guru di luar negeri, kemudian dilanjutkan dengan proses kontekstualisasi modul ke dalam situasi di Indonesia.
Tanoto Foundation mengharapkan agar dari pelatihan ini dapat menghasilkan sebuah pola pendampingan yang sesuai dengan perkembangan dan nilai yang ada di Indonesia.
Baca juga: Wapres Minta LPTK Pertimbangkan Kondisi Nyata Pendidikan di Indonesia dalam Mempersiapkan Guru
“Seperti dikatakan pendiri kami, Bapak Sukanto Tanoto, sama seperti lego, kita tidak akan menjadi sebuah gambaran utuh jika tidak menjalin kerja sama dengan yang lain,” pungkas Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.