Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obituari: Srihadi Soedarsono, Pelukis dan Pendidik.

Kompas.com - 27/02/2022, 11:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia kehilangan tokoh seni rupa yang sudah berkiprah sejak awal berdirinya republik ini, Prof. Srihadi Soedarsono (4 Desember 1931 - 26 Februari 2022) telah berpulang kepada Sang Pencipta pada, Sabtu (26/02/2022).

Karya-karya sketsanya di masa awal kemerdekaan menjadi catatan sejarah secara visual bagaimana bangsa ini dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Saat berusia 14 tahun, di tahun 1945, Srihadi sudah menjadi wartawan pada Dinas Penerangan Divisi IV TNI, dengan menggambar peristiwa-peristiwa bersejarah, seperti sketsa Perjanjian Renville di Kaliurang, peristiwa jatuhnya pesawat Dakota yang membawa obat-obatan untuk rakyat Indonesia di desa Ngoto, Yogyakarta di tahun 1947, peristiwa Rapat Umum Bung Tomo (1947), dan beberapa sketsa perjuangan lainnya.

Untuk jasa-jasanya ini, Pemerintah Indonesia menganugerahkan penghargaan Satyalencana Kemerdekaan di tahun 1958, dan Anugerah Seni pada tahun 1973.

Selain itu beberapa penghargaan internasional diterima Prof. Srihadi, antara lain dari Australian Goverment Cultural Award, The Netherlands Goverment Cultural Award, Seoul International Art Competition's Silver Award.

Beliau juga mendapatkan penghargaan dari The Japan Foundation Cultural Grant, Man of The Year dari The American Biographical Institute dan banyak lagi.

Selain sebagai pelukis, profesi pendidik juga menjadi komitmen Srihadi yang dijalaninya dengan semangat profesionalisme yang tinggi.

Saat menjadi Ketua di Akademi Seni Rupa Lembaga Pendidikan Kesenian Djakarta (1974-1977), yang kemudian berubah menjadi Institut Kesenian Jakarta, Srihadi menjadi seorang pendidik yang berkomitmen memajukan dunia seni rupa, khususnya seni lukis.

Srihadi lah yang membuat kurikulum akademik di Seni Rupa LPKD pada tahun 1975 dengan menempatkan landasan metode non formal dan formal menjadi acuan yang dapat dijalankan bersama.

Walau saat itu menimbulkan perdebatan, Srihadi tetap meyakini hal ini dapat dijalankan berdasarkan pengalamannya, sebagai seorang otodidak dan juga formal akademik.

Sampai di masa pensiun mengajarnya pun, ia masih terus memberikan pandangan positif bagi FSRD IKJ.

Srihadi selalu bersedia memberikan waktu dan kesempatan untuk berdiskusi, memberikan pemahaman tentang dunia seni lukis dalam perspektif budaya dan kebangsaan yang disampaikan dengan cara seorang akademisi.

Sekaligus memotivasi para pengajar melalui pendampingan berkelanjutan sehingga dia bisa melihat perkembangan Seni Rupa IKJ.

Prof. Srihadi tidak pernah sungkan untuk mengkritik dan memberikan masukan yang menyangkut dunia pendidikan Seni.

Sebaliknya FSRD IKJ dengan penuh apresiasi selalu mengundangnya memberikan masukan dan tetap melibatkan dalam kapasitasnya sebagai seniman terpandang dan guru besar untuk duduk sebagai penguji tamu dalam sidang tugas akhir mahasiswa di Jurusan Seni Murni.

Kunjungan rutin tahunan yang dilakukan pengajar Program Studi Seni Murni IKJ dengan membawa mahasiswa ke studionya di Bandung untuk silaturahmi dan berdiskusi, merupakan bukti bahwa Prof. Srihadi sampai masa pensiunnya pun tetap berkomitmen sebagai seorang pendidik.

Beliau tetap mau berbagi ilmu dan pengalamannya dalam memberi inspirasi dan motivasi mahasiswa yang terus belajar, jangan cepat menyerah, dan terus berkarya untuk mencapai hasil terbaik.

Bagi dekan FSRD IKJ, Anindyo Widito, sosok Srihadi dapat menjadi contoh tauladan baik dalam menjalankan komitmennya sebagai seorang pelukis yang terus berkreasi, bereksplorasi dalam gagasan.

"Prof. Srihadi mewujudkan konsep secara visual lewat goresan warna pada lukisan-lukisannya dan juga pengajar yang dapat diajak berdiskusi berdasarkan keilmuan akademiknya," ungkap Anindyo melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com.

Seniman dan pendidik, adalah dua profesi yang dijalani yang terus dijalankan Prof. Srihadi Soedarsono sampai akhir hayatnya, tambahnya.

"Selamat jalan maestro, karya-karya mu akan terus hidup dan menjadi ilmu yang berharga untuk dipelajari," tutup Anindyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com