Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UGM: Harga Kedelai Naik, Ada Alternatif Pengganti Bahan Tempe

Kompas.com - 23/02/2022, 18:12 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

“Inovasi pemuliaan benih kedelai yang produktif, adaptif terhadap perubahan iklim dan memiliki citra rasa baik sangat urgen dilakukan," jelasnya.

Salah satu inovasi yang dihasilkan oleh UGM dan perlu dikembangkan adalah benih kedelai hitam Mallika.

Menurutnya, benih kedelai hitam Mallika ini cukup prospektif karena memiliki produktivitas tinggi, adaptif terhadap kekurangan air dan sesuai untuk daratan rendah dan sedang.

Bisa juga melalui inovasi UGM yang lain terkait dengan peningkatan produktivitas kedelai yaitu Mikoriza.

Melalui mikoriza dapat meningkatkan eksplorasi perakaran sampai ratusan kali volumenya sehingga penyerapan air dan nutrisi menjadi lebih baik yang membuat tanaman kedelai menjadi lebih subur.

Baca juga: Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin 2022, Tunjangan Rp 12,8 Juta Per Bulan

“Selama ini harga kedelai lokal kurang atraktif bagi petani sehingga budi daya kedelai tidak menjadi prioritas karena tingginya kompetisi dengan komoditas pertanian yang lebih menguntungkan. Alternatifnya lakukan budi daya kedelai dengan memanfaatkan lahan perhutanan sosial serta pengembangan komoditas subtitusi kedelai," paparnya.

Sebagai pengamat pertanian, ia mengusulkan inovasi pengembangan berbagai jenis kacang koro.

Kacang yang telah diinisiasi sebagai subtitusi kacang kedelai, namun cita rasa dan kekhasan olahan tempe dan tahu berbahan kedelai dipandang berbeda dibandingkan olahan dari bahan substitusi.

“Isu perubahan taste dan pereferensi konsumen inipun juga menjadi hal yang tidak mudah," ujarnya.

Subejo sangat berharap program insentif dari pemerintah untuk mendorong minat petani mengembangkan komoditas kedelai sehingga kapasitas produksi nasional meningkat.

Program insentif ini sangat diperlukan dan dapat dikembangkan melalui pemberian subsidi harga, subsidi sarana produksi, pengadaan alat mesin dan introduksi tata niaga kedelai yang baik dan efisien serta penyuluhan dan pendampingan petani yang efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com