Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Solo Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Ini Kata Pakar UNS

Kompas.com - 10/02/2022, 10:31 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Surakarta atau Kota Solo resmi didapuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 pada awal tahun ini.

Penunjukkan ini sesuai surat keputusan ASEAN Para Sports Federation (APSF) usai Vietnam menolak menyelenggarakan ajang olahraga bagi penyandang disabilitas paling bergengsi di ASEAN.

Penunjukan disambut baik oleh Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun dan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Pakar olahraga Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Febriani Fajar Ekawati, mengatakan bahwa perhelatan akbar tersebut berpotensi akan membangkitkan perekonomian Solo.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Palestina Kuliah di Indonesia, Ingin Mengubah Nasib Keluarga

Dua sektor utama yang akan terdampak oleh penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 ini adalah sektor industri dan pariwisata.

Lebih lanjut Febriani mengatakan bahwa industri olahraga akan meningkat terutama di beberapa bidang. Pertama, infrastruktur olahraga akan meningkat.

Hal ini berkait erat dengan infrastruktur untuk penyandang disabilitas. Tidak hanya di lapangan, infrastruktur ramah disabilitas juga harus dilengkapi di lingkungan sekitar area pertandingan termasuk juga penginapan para atlet.

Bidang lain yakni pada penyelenggaraan pertandingan termasuk di dalamnya yakni tiket pertandingan.

“Ini bisa menjadi kesempatan industri-industri olahraga untuk unjuk gigi akan kualitas mereka ke dunia internasional, terutama industri-industri olahraga yang ada di sekitar Solo,” ujar Febriani dilansir dari laman UNS.

Baca juga: Tren Bahasa Campur-campur di Medsos, Ini Kata Pakar UNS

Selanjutnya, pelatihan olahraga juga memicu industri olahraga untuk memproduksi alat-alat yang dibutuhkan. Hal ini akan membangkitkan produksi barang-barang olahraga. Selain itu, industri media juga akan bangkit karena hak siar dan media akan menjadi suatu hal yang bernilai tinggi.

Di sisi lain, sektor pariwisata juga akan kebagian berkah dengan adanya perhelatan olahraga dua tahunan ini. Febriani membagi kebermanfaatan ASEAN Para Games untuk sektor pariwisata menjadi dua jenis yakni tangible dan intangible in nature.

Dari sisi tangible, yakni sektor perhotelan yang akan dipenuhi para peserta ASEAN Para Games mulai dari atlet, pelatih, hingga official. 

Hotel-hotel yang dipenuhi oleh para peserta ini otomatis meningkatkan omzet mereka yang anjlok selama pandemi. Tidak hanya hotel yang penuh akan tamu, toko-toko di sekitar hotel juga dapat menjual kebutuhan sehari-hari dan oleh-oleh. Bidang kuliner pun tidak lupa dilirik oleh para tamu.

Baca juga: Fenomena Trilingual di Media Sosial, Begini Tanggapan Pakar Bahasa UNS

Sementara itu, intangible in nature yakni ikon Kota Solo akan mendunia. Sejumlah media internasional akan memberitakan hal-hal menarik di Kota Solo sehingga kota ini akan dikenal masyarakat dunia lebih luas.

Febriani juga mengungkapkan bahwa ada beberapa dampak lain yang menjadi imbas adanya ASEAN Para Games di Solo.

Dampak tersebut di antaranya terbukanya lapangan pekerjaan, membangun citra positif untuk dunia, dan pengalaman. Beberapa lapangan pekerjaan yang akan dibutuhkan untuk ASEAN Para Games yakni penerjemah, sopir, dan sukarelawan.

“ASEAN Para Games ini kan dari negara-negara lain. Ada beberapa yang tidak bisa bahasa Indonesia, jadi penerjemah sangat dibutuhkan saat ada event seperti ini,” imbuh dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Society for Adapted Physical Education (ISAPE).

Febriani menambahkan olahraga di Indonesia juga akan berkembang karena cabang-cabang lomba baru disiapkan supaya Indonesia bisa mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan.

Dengan begitu, olahraga Indonesia makin berkembang. Sarana olahraga pun akan semakin baik demi dapat menjamu para peserta ASEAN Para Games secara memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com