Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 18:26 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program Penggerak Muda Pasar Rakyat. Program ini akan dimulai 7 Februari hingga 22 Juli 2022.

Program magang bersertifikat yang menjadi bagian dari Kampus Merdeka ini didesain bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberi dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara nyata.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nadiem Makarim menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk program Penggerak Muda Pasar Rakyat yang menjadi salah satu program Kampus Merdeka.

Menurutnya, program ini sesuai dengan salah satu filosofi Kampus Merdeka yakni kolaborasi dan gotong royong, terutama untuk bergotong royong dengan masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa S1 Butuh Biaya Kuliah? Beasiswa Cargill Beri Tunjangan Rp 35 Juta

Di masa peralihan, lanjut Nadiem, ide-ide brilian dari mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian Indonesia.

Program Penggerak Muda Pasar Rakyat dapat menjadi wadah untuk hal tersebut di mana mahasiswa dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain dan berdialog dengan pelaku pasar rakyat untuk membantu membangun bisnisnya, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar lagi untuk perekonomian Indonesia.

Mahasiswa dapat bergotong-royong dengan rakyat untuk menghadapi masa pemulihan pandemi untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan Pasar Rakyat dan berharap para peserta Pasar Rakyat bisa menjadi penggerak ekonomi di Indonesia,” papar Nadiem seperti dilansir dari laman Disti Ristek, Kamis (20/1/2022).

Setara dengan 20 SKS

Plt. Dirjen Diktiristek, Prof Nizam menyampaikan bahwa program Penggerak Muda Pasar Rakyat ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai program studi dan wilayah.

Baca juga: 7 Beasiswa Dalam Negeri Tawarkan Kuliah Gratis bagi Calon Mahasiswa

Program ini, lanjut dia, akan menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa untuk menciptakan digitalisasi di pasar-pasar tradisional Indonesia sehingga dapat lebih hidup dan milenial.

“Mahasiswa mampu berkolaborasi baik itu lintas program studi mulai dari sains, engineering, ilmu sosial, dan sebagainya. Lintas keilmuan itulah yang akan berdampak penuh bagi mitra sasaran di luar sana,” ungkapnya.

Program ini akan disetarakan sebanyak 20 SKS yang dilaksanakan secara hybrid, baik daring atau luring.

Beberapa ragam kegiatan bagi mahasiswa dalam program ini di antaranya mengikuti pelatihan micro teaching sederhana terkait Pasar Rakyat, memberikan atensi atau mengajar materi yang diperlukan, merancang rekomendasi dan evaluasi pelaksanaan Pasar Rakyat.

Jaring 300 mahasiswa

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia mengungkapkan bahwa program magang bersertifikat Penggerak Muda Pasar Rakyat ini akan sangat membantu Kemendag untuk memberdayakan kembali Pasar Rakyat yang terkena dampak pandemi melalui digitalisasi ekonomi.

Baca juga: Ikut Kampus Mengajar Angkatan 2, Mahasiswa Dapat Rp 1,2 Juta Per Bulan

Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka yang digagas Kemendikbud Ristek. Kemendag sendiri menargetkan mahasiswa yang mengikuti program ini sebanyak 300 mahasiswa.

“Saya yakin Penggerak Muda Pasar Rakyat akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com