Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UIN Jakarta Bersama Wahid Foundation Tawarkan Beasiswa Gus Dur

Kompas.com - 18/01/2022, 16:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta bekerjasama dengan Wahid Foundation kembali menawarkan beasiswa riset tugas akhir bagi mahasiswa program sarjana UIN Jakarta yang meriset kiprah dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dekan FAH UIN Jakarta Saiful Umam menyebut, bila pendaftaran beasiswa dibuka hingga 31 Maret 2022. Kemudian proses seleksi pada 16 April 2022.

Baca juga: Viral Sesajen Ditendang, Ini Tanggapan Pakar UGM

"Pengumuman mahasiswa penerima beasiswa sendiri dijadwalkan pada 30 April 2022 mendatang, sedang pendaftarannya dilakukan secara daring melalui laman https://bit.ly/3qW8NVx," ucap dia melansir laman UIN Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Dia mengaku, beasiswa diberikan secara tunai senilai Rp 10 juta per mahasiswa.

Dana beasiswa bisa digunakan mahasiswa penerima untuk membiayai berbagai hal terkait penelitian dan penulisan tugas akhir kesarjanaannya.

"Akan ada lima mahasiswa yang menerima beasiswa ini,” sebut rilis.

Sementara itu, FAH UIN Jakarta dan Wahid Foundation menetapkan sejumlah persyaratan bagi para pendaftarnya.

Diantaranya, pendaftar harus tercatat sebagai mahasiswa aktif UIN Jakarta atau maksimal semester 10 dengan IPK minimal 3,25 dan telah dinyatakan lulus seminar proposal.

Lainnya, mahasiswa menulis skripsi tentang Gus Dur dengan pendekatan keilmuan program studi masing-masing.

Penerima beasiswa juga bersedia menyelesaikan skripsi waksimal dalam satu tahun dan menerbitkan hasil risetnya dalam bentuk makalah atau artikel siap terbit di jurnal terindeks SINTA.

Lanjut dia mengatakan, beasiswa Gus Dur kali ini ditawarkan untuk kedua kalinya setelah di 2021 pun ditawarkan kepada mahasiswa.

Menurut Saiful, beasiswa diberikan untuk mendorong mahasiswa mengenal lebih dalam dan luas tentang tentang pemikiran dan aktifitas Gus Dur dalam berbagai hal.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

"Gus Dur adalah sosok penting dalam sejarah Indonesia, tidak hanya sebagai intelektual tapi juga sebagai aktivis dan negarawan," ungkap dia.

Seperti diketahui, Gus Dur merupakan Presiden ke-4 RI dengan masa kepresidenan 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001.

Saiful berharap tawaran beasiswa Gus Dur bisa memfasilitasi pembiayaan riset akhir mahasiswa di era pandemi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com