Mau Lintas Jurusan di UTBK SBMPTN? Persiapkan 5 Hal Ini

KOMPAS.com - Lintas jurusan saat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memang diperbolehkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Misalnya, kamu merupakan siswa dari jurusan IPA dan saat kuliah ingin memilih jurusan IPS, atau sebaliknya. Namun, ketentuan lintas jurusan bisa berbeda di tiap PTN. Sehingga calon mahasiswa harus memastikan apakah jurusan di PTN pilihan bisa menerima lintas jurusan.

LTMPT menghimbau calon mahasiswa agar sejalur dengan jurusan yang dipilih agar peluang lolos SBMPTN tetap tinggi. 

Baca juga: Jurusan Kuliah IPA-IPS Paling Diminati di SBMPTN UI, UGM, UB, Unpad

Dilansir dari laman Akupintar, Ada beberapa langkah persiapan untuk menghadapi lintas jurusan.

1. Fokus dulu dengan materi yang sudah dikenal

Baik siswa dari kelas IPA maupun IPS, tetap harus mengikuti Tes Potensi Skolastik (TPS) saat UTBK berlangsung. Sebelum mempelajari materi-materi jurusan untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA), ada baiknya kita sudah menguasai TPS terlebih dahulu. Pasalnya, TPS berpotensi membantu atau bahkan mendongkrak nilai akhir UTBK para peserta.

2. Kenali dan pahami konsep materi jurusan

Bagaimana mengejar ketertinggalan materi IPA atau IPS? Kalau melihat buku teks atau judul per bab, masing-masing materi IPA atau IPS memang banyak sekali. Namun mari mengubah cara memandang materi pelajaran.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair

Sebenarnya, masing-masing mata pelajaran memiliki konsep dasar yang menjadi fondasi pengembangan materi selanjutnya. Misalnya, pada mata pelajaran ekonomi materi yang perlu dikuasai untuk persiapan UTBK adalah teori pengantar dan konsep dasar ekonomi, teori makroekonomi, dan lain-lain.

Dengan kata lain, hanya bagian tertentu saja dari mata pelajaran ekonomi selama tiga tahun di sekolah yang diujikan pada UTBK. Tak perlu habiskan waktu untuk belajar dari buku temanmu di kelas lain.

3. Latihan dan kenali variasi soal

Bagaimana mengenali konsep dasar materi yang diujikan? Salah satu cara belajar mandiri yang bisa ditempuh ialah dengan membaca soal-soal latihan UTBK. Semakin banyak bertemu dengan latihan soal-soal UTBK, semakin familiar pula kamu dengan variasi soal.

Tak perlu buru-buru menjawab soal, kamu bisa meluangkan waktu dulu untuk mengamati tiap-tiap soal. Misalnya, dengan memperhatikan berapa soal tentang teori makroekonomi serta bagaimana dan apa saja yang ditanyakan tentang teori makroekonomi.

Perhatikan pula bagaimana cara menjawab yang benar dari setiap karakter soal. Bila perlu, kamu bisa membandingkan antar kumpulan latihan soal. Lebih baik lagi bila kamu memiliki target waktu yang disesuaikan dengan durasi ujian saat UTBK.

Baca juga: Mahasiswa S1 Butuh Biaya Kuliah? Beasiswa Cargill Beri Tunjangan Rp 35 Juta

4. Latihan soal secara bertahap dan terjadwal

Beberapa buku selalu lebih baik daripada yang lain. Sama halnya dengan buku-buku kumpulan latihan soal. Lalu, bagaimana kamu menggunakannya tetap menjadi penentu seberapa besar manfaat buku tersebut.

Agar maksimal, aturlah jadwal belajar dan latihan soal yang dilalukan serta berusaha mematuhi jadwal yang telah dibuat.

Misalnya, tentukan dalam pekan pertama belajar tentang ekonomi, pekan kedua sejarah, dan seterusnya. Atau menggunakan pekan pertama untuk belajar soal-soal kimia, pekan kedua fisika, dan seterusnya. Setelah merasa akrab dengan soal-soal dari seluruh mata pelajaran, barulah bisa mulai berlatih seperti try out.

5. Berlatih dan mengikuti try out

Karena UTBK menggunakan komputer, bukan hal yang mudah untuk membiasakan diri mengerjakan latihan soal dengan cara semirip mungkin seperti saat ujian. Tetapi saat belajar mandiri, kamu masih bisa mengatur waktu yang semirip mungkin dengan durasi ujian.

Membiasakan diri dengan suasana UTBK bermanfaat agar tak terlalu sibuk merasa tegang dan stres dengan suasana ujian. Bukankah lebih baik bila fokus saja pada menjawab soal dengan benar daripada memikirkan tangan yang berkeringat dingin atau perut yang mulas karena gugup?