Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UII: Agar Solidaritas Sosial Optimal Butuh Metodologi Manajemen Bencana

Kompas.com - 13/12/2021, 16:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai wilayah rawan bencana, Indonesia memerlukan banyak kesiapsiagaan relawan untuk mengatasi bencana. Namun menjadi relawan pun butuh pengetahuan serta keterampilan dasar baik.

Solidaritas sosial yang kerap muncul di lingkup masyarakat kecil dan berbasil kearifan lokal pascabencana juga perlu dioptimalkan menjadi metodologi guna bangun manajemen bencana.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Kemanusiaan "Bencana dan Pelembagaan Solidaritas Sosial" yang digelar Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK), Sabtu 11 Desember 2021.

Akademisi Universitas Islam Indonesia Prof. Sarwidi mengatakan, solidaritas sosial memang kerap muncul di lingkup masyarakat kecil dan berbasil local wisdom. Agar semakin maksimal, maka perlu satu metodologi untuk bangun manajemen bencana.

"Jika dibekali dengan pengetahuan, maka solidaritas sosial ini akan tumbuh bersama dengan hal yang kita bangun. Bila dampak bencana kalau tak dikelola dengan baik, risiko semakin besar," jelas Prof. Sarwidi.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, tidak semua orang bisa mengatasi bencana. Makanya diperlukan skill tertentu untuk bisa terlibat dalam penanganan bencana.

"Pada banyak kejadian bencana, kita bersyukur atas spontanitas masyarakat membantu korban, datang berbondong-bondong ke lokasi. Agar relawan dapat memberikan solusi, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan dasar," katanya.

Diakuinya, basis solidaritas memang banyak muncul di kalangan masyarakat umum. Menurutnya, ini aset besar dan harus dilekola sebaik-baiknya.

Baca juga: UM Surabaya Akui 4 SKS bagi Mahasiswa yang Jadi Relawan Bencana Semeru

"Masyarakat sosial kita ini solidaritasnya tinggi, sangat terbukti juga di saat Covid-19 ini, banyak muncul kedermawanannya dan saling bantu di kalangan masyarakat awam."

"Sebagai wadah solidaritas, perlu ada kelembagaan agar jadi efektif. Juga perlu knowledge repository atau simpanan pengetahun dan ada pembagian tugas yang jelas," tambahnya.

Tenaga Sukarela

Sudirman yang juga Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK) ini, di PMI sendiri basis relawan ada di kabupaten dan kota, dengan demikian gerakan mereka ke wilayah yang terkena bencana menjadi lebih cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com