KOMPAS.com - Terumbu karang adalah satu dari tiga komponen penyusun ekosistem pesisir. Ekosistem pesisir dan laut dangkal terdiri dari mangrove, padang lamun, dan terumbu karang.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang penting di pesisir, memberi fungsi ekologis untuk mendukung kehidupan laut. Bahkan, terumbu karang memberikan nilai ekonomi yang tinggi.
Guna memulihkan terumbu karang, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University launching School of Coral Reef Restoration (Scores), Senin (6/12/2021).
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Fredinan Yulianda mengungkapkan bahwa terumbu karang yang tidak dikelola dapat menimbulkan kerusakan ekosistem.
Faktor kerusakan ekosistem tersebut berasal dari pencemaran dari kegiatan multisektor baik di pesisir maupun luar pesisir.
Baca juga: Webinar IPB: Seperti Ini Pertolongan Pertama pada Gigitan Ular
"Dampak kegiatan pemanfaatan dapat merusak habitat dan lingkungan terumbu karang. Kondisi terumbu karang saat ini mengalami kerusakan signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Hanya 28,80 persen kondisi terumbu karang masih bagus," terang Dosen Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan tersebut saat launching Scores, seperti dilansir dari laman IPB.
Koordinator Scores, Tries Blandine Razak mengungkapkan bahwa selain Scores di Bali, belum ada institusi yang menggandeng Restoration Practitioner. Scores menjadi wadah untuk memperbaiki proyek reforestation di Indonesia.
"Target kami adalah meningkatnya penutupan karang yang keras, struktur tiga dimensi terumbu karang dan populasi ikan. Scores akan berbentuk webinar setiap minggu," ujar Tries.
Tries berharap Scores bisa membantu pemerintah dalam program restorasi terumbu karang Indonesia.
Menurut Dosen Departemen ITK IPB University, Neviaty Putri Zamani, restorasi bertujuan untuk mengembalikan ekosistem ke kondisi semula sebelum adanya campur tangan manusia. Tindakan restorasi tergantung dari kualitas terumbu karang.
Baca juga: Segera Tutup, Ini Cara Daftar Kampus Mengajar 3 dan Manfaat yang Didapat
"Strategi pengelolaan terumbu karang di antaranya ya perlindungan garis pantai, pengelolaan pengapalan dan pengelolaan daratan," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.