Keterbatasan Ekonomi Tak Halangi Putri Jadi Wisudawan Terbaik UNY

KOMPAS.com - Bisa melanjutkan pendidikan setinggi mungkin menjadi harapan dan cita-cita semua siswa. Namun bagi sebagian siswa, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi sesuatu yang sulit diwujudkan karena keterbatasan ekonomi.

Hal ini pula yang dulu dirasakan Putri Reza Damayanti. Setelah lulus SMA pada tahun 2017, dia harus mengambil jeda selama setahun hingga akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk kuliah. 

Berkat bantuan pemilik warung makan penyetan tempat ibunya bekerja, Putri Reza Damayanti akhirnya bisa kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 2018.

Baca juga: Akademisi Unpad: Cegah Kekerasan Seksual Jadi Tanggung Jawab Bersama

Dari keluarga kurang mampu, Putri jadi wisudawan terbaik

Dia akhirnya berhasil diterima di program studi Diploma 3 Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi UNY melalui jalur seleksi mandiri.

Di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya, Putri membuktikan dengan berhasil lulus dengan predikat Cumalude.

Putri berhasil menjadi lulusan terbaik wisuda UNY periode November 2021 jenjang D3 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83.

Selama kuliah, Putri Reza Damayanti bekerja paruh waktu pada warung makan tempat ibunya bekerja. Ibu dari Putri, Sartini bekerja sebagai tukang masak di warung makan penyetan tersebut.

Sebagai balas budi pada pemilik warung yang sudah membantunya dalam membayar biaya kuliah dan biaya hidupnya, Putri juga bekerja paruh waktu di warung makan tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UII Manfaatkan Kulit Manggis Jadi Alat Pendeteksi Logam

Berhasil mendapat beasiswa Bidikmisi

Beruntung pada tahun ketiga kuliah, Putri mendapatkan beasiswa Bidikmisi sehingga masalah finansial bisa sedikit teratasi. 

"Sejak usia pra-sekolah dasar, saya diasuh tante karena orangtua saya merupakan keluarga yang kesulitan dalam hal finansial," ungkap Reza seperti dikutip dari laman UNY, Senin (29/11/2021).

Putri pasangan Alm Agus Sumarjo dan Sartini ini tetap rajin mengikuti perkuliahan di tengah kesibukannya membantu ibunya. Putri sudah terbiasa untuk bekerja di usianya yang masih muda. Selama jeda waktu satu tahun sebelum diterima di UNY, dimanfaatkannya untuk bekerja di salah satu toko kelontong di Klaten.

Selama menyelesaikan studinya, Putri juga berjuang menempuh jarak sekitar 60 kilometer dari tempat tinggalnya yang berada di Jiwo Kulon, Trotok, Wedi, Klaten, Jawa Tengah ke kampus D3 UNY yang berada di Wates, Kulon Progo.

Baca juga: Perusahaan Pertambangan Ini Buka Lowongan Kerja bagi S1, Cek Infonya

Aktif berorganisasi dan kuliah

Selama kuliah Putri juga aktif di organisasi mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Koperasi Mahasiswa (Kopma) UNY.

Putri mengaku selama kuliah tidak mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang diajarkan karena selalu fokus pada yang disampaikan.

"Semua saya jalani satu per satu. Tidak ada yang digabung antara mengurus organisasi dan kuliah," beber Putri.

Apabila sedang berorganisasi maka fokus pada yang dibahas. Sedangkan saat kuliah fokus pada yang disampaikan dosen. Strategi ini yang ia terapkan hingga berhasil mencapai indeks prestasi yang baik.

Perjuangannya tidak sia-sia, ia berhasil menjadi lulusan terbaik program diploma dalam wisuda yang dilaksanakan akhir November 2021 ini. Putri juga berharap dapat melanjutkan ke jenjang S1 dengan program studi yang sama.

Baca juga: 6 PTN Ini Buka Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Ketua Osis

Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu, mengurangi kemiskinan dan kesetaraan gender.