Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Warga Baduy, Ditjen Kebudayaan Dukung Vaksinasi Masyarakat Adat Sukabumi

Kompas.com - 30/10/2021, 21:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Setelah melaksanakan vaksinasi bagi Masyarakat Adat Baduy, Banten, Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa, Dirjen Kebudayaan kembali melakukan vaksinasi massal.

Pelaksanaan vaksin massal kali ini ditujukan bagi Masyarakat Kesatuan Adat Banten Kidul di Sukabumi, tepatnya Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Sekitar 1.000 masyarakat mendapatkan vaksinasi yang merupakan hasil kerja sama Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenkes, Kemen LH dan Kehutanan yang tergabung dalam Tim Koordinasi layanan advokasi bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME.

Sjamsul Hadi, Direktur Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat menjelaskan, tujuan vaksinasi untuk menindaklanjuti program pemerintah dalam mencegah covid-19.

"Programnya bagaimana masyarakat sehat dan terbebas dari virus corona. Dan sasaran kali ini yaitu masyarakat masyarakat di Kasepuhan Adat Ciptarasa dan Ciptagelar," ungkapnya.

Selain sebagai upaya pelindungan, program vaksinasi kali ini juga mengarah pada aksi sinergi dan kolaborasi pemberdayaan. "Kegiatan ini terlaksana berkat gotong royong berbagai pihak, pemerintah dan swasta," tambah Sjamsul Hadi.

Banyak pihak dilibatkan dalam program vaksinasi kali ini, antara lain; Pemkab Sukabumi, Mandalawangi, Lifebuoy, Rumah Zakat, Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Humanitarian Forum Indonesia, Klik Dokter dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Lebih jauh Sjamsul Hadi menjelaskan, salah satu faktor keberhasilan pemerintah menekan laju pandemi pascagelombang kedua adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat.

Kini, lanjut Sjamsul, program vaksinasi juga diarahkan guna menjangkau kelompok masyarakat yang berada di wilayah dengan aksesibilitas terbatas seperti masyarakat adat.

Sebagai subjek yang mendapatkan jaminan konstitusi untuk menjalankan hak-hak tradisionalnya, keberadaan masyarakat adat penting mendapatkan pelindungan dari pageblug Covid-19.

Baca juga: Ratusan Artis dan Musisi Akan Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2021

 

Salah satu langkah pelindungan bagi masyarakat adat dilaksanakan melalui pemberian vaksin, dengan tujuan agar mereka kembali mampu melakukan aktivitas pemajuan kebudayaan secara normal.

Selain pemberian vaksin, juga dilakukan sejumlah kegiatan seperti penanaman bibit pohon dan juga penyerahan sarana penunjang kesehatan seperti masker, sabun cuci tangan hingga vitamin, serta penunjang pendidikan bagi masyarakat adat.

Guna memastikan tetap berlangsungnya aktivitas pemajuan kebudayaan oleh masyarakat adat, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan dialog dengan tokoh serta pemangku adat
setempat.

“Melalui kegiatan ini diharapkan juga agar Masyarakat Kesatuan Adat Banten Kidul di Sukabumi, khususnya di Kasepuhan Ciptarasa, Ciptagelar, Ciptamulya, dan Sinarresmi terus aktif melestarikan adat istiadat, ritus, kearifan lokal dan lingkungan fisik mereka”, pungkas Sjamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com