Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UGM: Pemuda Perlu Dukungan Jaminan Kesejahteraan Sosial

Kompas.com - 30/10/2021, 18:39 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan pemuda pemudi Indonesia menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Beberapa momen bersejarah erat kaitannya dengan keterlibatan kalangan pemuda pemudi Indonesia.

Termasuk peringatan hari Sumpah Pemuda menjadi tonggak bersejarah membangkitkan semangat dan sikap nasionalisme pemuda pemudi Indonesia.

Melalui ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam menegaskan semangat tentang cita-cita tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia.

Baca juga: Anak Usaha Kalbe Farma Buka Lowongan Kerja Lulusan D3-S1, Ayo Daftar

Ikrar Sumpah Pemuda masih relevan dengan era saat ini

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kepemudaan (YouSure) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Oki Rahadianto Sutopo menerangkan, ikrar Sumpah Pemuda masih sangat relevan hingga saat ini.

Pasalnya, bangsa Indonesia sekarang ini membutuhkan para pemuda yang memiliki semangat wawasan kebangsaan yang kuat, namun memiliki jejaring internasional dan berwawasan global.

"Generasi muda kontemporer penting untuk berwawasan, berkesadaran dan mempunyai aspirasi global. Termasuk berjejaring lintas bangsa, serta memiliki rasa bersolidaritas secara global," terang Oki seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (30/10/2021).

Menurutnya, Sumpah Pemuda yang dilahirkan jauh sebelum Indonesia Merdeka makin memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan untuk merebut kemerdekaan dan melepas dari belenggu penjajahan.

Baca juga: Kompas.com Masuk 10 Media Daring Terbaik dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

Pemuda punya tanggung jawab besar

Saat ini Ibu Pertiwi sudah terlepas dari era penjajahan, namun menurut Oki pemuda memiliki tanggung jawab besar. Yakni memberikan kontribusi pada bangsa dan negara melalui perannya masing-masing.

Menurutnya, kaum muda saat ini sudah banyak melakukan inisiatif sendiri dengan etos berjuang untuk diri sendiri dan berjuang dengan secara bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi dan kemasyarakatan.

"Inisiatif positif ini perlu didukung oleh berbagai pihak yang peduli dengan kaum muda. Bukannya dipersulit dengan kebijakan yang menjebak pada birokratisasi dan formalisasi di berbagai aspek," beber Oki.

Baca juga: Mahasiswa Unpad Peraih Medali PON XX Dapat Insentif dari Kampus

Pemuda perlu jaminan kesejahteraan sosial

Namun demikian, dampak pandemi Covid-19 selama lebih dari 1,5 tahun ini memberikan dampak negatif bagi pemuda.

"Banyak pemuda yang kehilangan pekerjaan akibat ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan," beber Oki.

Bahkan, jumlah pengangguran dan angka kemiskinan pun bertambah. Oki menilai, pemuda perlu mendapat jaminan dan kesejahteraan sosial dari pemerintah di berbagai bidang sehingga saat kondisi pandemi seperti sekarang ini dampaknya bisa diminimalkan.

"Hal mendasar yang perlu diperkuat adalah jaminan dan kesejahteraan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan sebagainya yang mendukung keseluruhan aspek wellbeing kaum muda," tandas Oki.

Baca juga: Tips Pemulihan Pasca-infeksi Covid-19 dari Dokter RSA UGM

Termasuk yang paling krusial adalah memperluas lagi ruang-ruang kebebasan berekspresi. Dari sini kreativitas dan daya juang akan tumbuh subur secara organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com