Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Undip: Karagenan Rumput Laut untuk Makanan dan Obat

Kompas.com - 29/10/2021, 09:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

  • karagenan dengan bobot molekul tinggi yang biasanya dimanfaatkan untuk makanan dan minuman.
  • karagenan dengan bobot molekul rendah untuk bahan obat hayati.

Sementara penggunaan teknologi ekstraksi berbantu ultrasonik dapat meningkatkan kualitas tekstur gel karagenan (>1.200 g/m2), lebih ramah lingkungan dan sesuai diaplikasikan untuk ekstraksi bahan karagenan yang tidak tahan terhadap panas.

Sedangkan penggunaan sistem ekstraksi multi tahap dapat mengisolasi sisa karagenan yang masih ada sehingga tingkat kemurnian dan rendemen karagenan yang dihasilkan akan meningkat (+/- 35 persen). Aplikasi proses recycle dapat mengurangi kebutuhan pelarut, menurunkan biaya produksi dan mengurangi residu bahan kimia.

Upaya pengembangan lanjutan keragenan di antaranya produk turunan edible film berbahan dasar karagenan mampu memperpanjang masa simpan dan memperbaiki kualitas produk pangan.

Aplikasi keragenan untuk pangan sudah dilakukan di antaranya untuk produk yoghurt, jelly drink, permen jelly, dodol, sirup dan coklat keragenan. Hilirisasinya sudah sampai pada aplikasi di industri.

Pemanfaatan keragenan untuk obat hayati, secara jujur Aji Prasetyaningrum menyatakan masih butuh penelitian lebih lanjut untuk bisa mencapai tahap hilirisasi. Namun dia optimis, pengembangan menjadi bahan baku obat hayati sangat terbuka.

Baca juga: Apoteker RSND Undip: Seperti Ini Penggunaan Obat yang Benar

"Metode teknologi oksidasi maju potensial untuk depolimerisasi produk karagenan yang menghasilkan produk dengan spesifikasi bobot molekul 21 kDa dan kadar sulfat 11,52-12,14 persen memenuhi persyaratan untuk bahan baku obat hayati, seperti anti oksidan dan anti kanker," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com