Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FISIP UPN Jogja Kenalkan Budaya Indonesia lewat "Autumn Course"

Kompas.com - 29/10/2021, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mengenalkan budaya Indonesia bisa dengan berbagai cara. Seperti halnya yang dilakukan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPN Jogja).

Adapun kegiatan Autumn Course yang berlangsung 25-28 Oktober 2021 dan bertajuk Breathing, Living Heritage ini diikuti mahasiswa dari Rusia, China, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Menurut Rektor UPN Jogja, M. Irhas Efendi, kegiatan dikemas dalam tiga bentuk yakni bincang internasional, kegiatan partisipatif dan travel virtual.

Baca juga: Webinar UPN Jogja Beberkan 5 Tips Bangun Bisnis

Dikatakan, UPN jogja ingin menunjukkan kontribusi bagi perdamaian dunia, meskipun hanya secuil.

"Perdamaian tidak hanya tentang membatasi konflik, namun juga meningkatkan kerjasama. Damai adalah tentang membangun sikap saling memahami dan harmoni," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).

Dijelaskan, universitas memainkan peranan penting dalam menumbuhkan budaya damai dan saling memahami. Ia meyakini institusi pendidikan harus berada di garis depan dalam perjuangan menciptakan dunia yang damai.

Namun yang lebih penting, dia berharap acara ini dapat memfasilitasi dialog antarbudaya dan meningkatkan sikap saling memahami di antara kita semua.

"Kenal itu awal, cinta itu kedua, namun menyadari bahwa kita adalah bagian dari dunia yang sama, bangsa manusia yang sama, dan kepentingan yang sama, adalah hadiah terbesar bagi kita semua," terang Irhas.

Terpisah, Dekan FISIP UPN Jogja, Machya Astuti Dewi mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya mengambil peran secara lokal namun berorientasi global melalui kegiatan internasional yang didasarkan pada kearifan budaya lokal.

Dikatakan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini telah banyak menghambat kegiatan-kegiatan internasional lantaran pembatasan mobilitas.

"Kegiatan ini tidak hanya berperan sebagai kegiatan akademis yang melibatkan mahasiswa asing, namun juga sebagai bentuk kontribusi FISIP terhadap diplomasi publik Indonesia melalui pengenalan budaya Indonesia," terang Machya.

Namun bagi FISIP UPN Jogja, kegiatan internasional semacam ini bukan kali pertama digelar. Tetapi, pandemi telah memaksa tim untuk berimprovisasi menyiapkan kegiatan secara virtual.

Diajak jalan-jalan virtual

Selama empat hari kegiatan, peserta diajak untuk mengikuti bincang internasional. Selain bincang internasional, kegiatan juga diisi dengan acara partisipatif berupa melukis topeng tradisional dan pembuatan batik jumputan.

Peserta aktif dalam kegiatan ini dipandu untuk praktik secara langsung. Untuk mengenalkan Yogyakarta secara lebih dekat, peserta diajak untuk mengikuti virtual travel melalui penayangan konten yang memperkenalkan destinasi dan aktivitas wisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Seluruh rangkaian acara dilakukan secara online melalui platform zoom webinar dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris.

Baca juga: LPPM UPN Jogja Berhasil Daftarkan 190 Hak Cipta

Adapun kegiatan yang diikuti 23 mahasiswa luar negeri dan 56 mahasiswa dalam negeri ini disambut antusias peserta. Selama empat hari kegiatan peserta aktif berdiskusi dengan narasumber.

Di hari terakhir, acara diramaikan dengan kuis yang menguji pengetahuan peserta luar negeri tentang budaya Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com