Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 14:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali dinobatkan sebagai perguruan tinggi informatif oleh Komisi Informasi (KI) Pusat Republik Indonesia.

Penganugerahan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Guru Besar Unair: Orang Hidup Miskin Bukan karena Malas Kerja

Dengan predikat itu, Rektor IPB Prof Arif Satria mengaku bangga atas capaian kampusnya.

Berdasarkan penilaian dari Komisi Informasi Pusat, IPB memperoleh skor 96,84.

"Kami sebagai badan publik akan terus berusaha memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Keterbukaan informasi publik menjadi kewajiban yang harus dipenuhi dengan kepatuhan," ucap Arif melansir laman IPB.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, penganugerahaan ini merupakan kesempatan yang baik bagi badan publik untuk mengakselerasi upaya terbaik mengenai keterbukaan informasi.

"Pengelolaan keterbukaan informasi publik ini dilakukan dalam rangka mendorong partisipasi publik dan masyarakat guna terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik dan transparan," kata Ma’ruf Amin.

Baca juga: Alumni IPB Ungkap Almamater Sebagai Kunci Kesuksesan Karier

Ma’ruf Amin juga menerangkan, hasil penilaian ini menjadi sarana introspeksi semua badan publik untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik.

Dia melanjutkan, setiap warga negara punya hak untuk mendapatkan informasi.

Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 28 F UUD 1945 serta UU No 14 Tahun 2006 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

"Hal ini berarti, negara, pemerintah, dan badan publik wajib menjaga kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara," jelas Ma’ruf Amin.

Wapres mengimbau agar badan publik terus menggelorakan semangat keterbukaan dan akuntabilitas informasi.

Hal ini dalam rangka membangun kepercayaan dan dukungan masyarakat dalam mengukuhkan semangat bernegara yang demokratis.

Baca juga: Epidemiolog UGM: PCR Tidak Efektif untuk Syarat Perjalanan

Wapres Ma'ruf Amin pun meminta supaya badan publik dapat terbuka dalam menerima saran dan kritikan dari masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com