UPN Veteran Jakarta Siap Jalani PTM Terbatas

KOMPAS.com - UPN Veteran Jakarta bersiap menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Hal itu mengacu peraturan SKB 4 Menteri terkait pembelajaran di perguruan tinggi mulai semester ganjil tahun akademik 2021/2022 diselenggarakan dengan PTM terbatas, tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: IPB Siap Jalankan Kuliah Tatap Muka Terbatas

"Kampus siap (jalani PTM terbatas) dengan segala persiapan yang dilakukan," ucap Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati, melansir laman UPN Veteran Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Erna mengaku, pihak kampus tentunya selalu ikut aturan dari pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud Ristek.

Untuk menjalani PTM terbatas, bilang dia, UPN Veteran Jakarta telah mempersiapkan banyak hal.

"Dimulai dari protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan aturan pemerintah begitu juga sarana dan prasarana yang lengkap," jelas dia.

Perlu diketahui, sebut dia, PTM terbatas ini dijalankan dengan kapasitas 50 persen dari total mahasiswa di setiap kelasnya.

"Kita sudah menyiapkan smart class room juga untuk membuat PTM terbatas ini menjadi efektif," ujar dia.

Baca juga: ITB Mulai Jalani PTM Terbatas

Dia menyebut, dalam pelaksanaan perkuliahan tatap muka, setiap harinya hanya ada dua sesi saja.

"Setiap harinya juga akan ada proses sterilisasi setiap jamnya pada masing-masing kelas," ungkap dia.

Dia menegaskan, jika nantinya berjalan dengan aman dan efektif, maka pihak UPN Veteran Jakarta akan menambah satu sesi kembali dalam jam PTM terbatas.

"Jadinya, nanti kalau berjalan lancar, aman, dan efektif, totalnya itu ada 3 sesi per hari yang menjalankan PTM terbatas," ujarnya.

Selain itu, pihak kampus memberikan kebebasan kepada orangtua dalam memberikan izin kepada anaknya terkait PTM terbatas.

Apabila mahasiswa tidak memperoleh izin menjalankan PTM terbatas, maka pihak kampus tetap bisa mengikuti pembelajaran lewat online.

Baca juga: Mahasiswa Unpad, Kampus Buka Kuliah Tatap Muka Akhir Oktober

"Rasanya kami (UPN Veteran Jakarta) bisa mengkondisikan hal ini dengan baik (pelaksanaan PTM terbatas maupun belajar lewat online)," tukas Rektor Erna.