Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Misbah Fikrianto

Deputi Direktur Administrasi SEAMEO QITEP IN LANGUAGE, Kemendikbud Ristek.

Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Penguatan Literasi Iptek

Kompas.com - 01/10/2021, 12:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

KOMPAS.com - Pembangunan sumber daya manusia unggul dan berkarakter merupakan program prioritas nasional. Sumber daya manusia di Indonesia harus berlandaskan Pancasila. Karenanya, Kemendikbud Ristek berkomitmen untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Ada beberapa capaian profil Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif. Sebagai contoh, gotong royong adalah salah satu nilai penting yang juga dijunjung bangsa Indonesia.

Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Dengan gotong royong tentu dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.

Pada bagian Kemampuan Berpikir Kritis sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif membangun keterkaitan antara berbagai informasi menganalisa informasi mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Baca juga: Felsi 2021, di Tengah Pandemi Siswa Semangat Pulihkan Negeri lewat Literasi

Kemampuan ini merupakan bagian yang adaptif dan objektif terhadap informasi dan data yang ada. Kita semua terus melakukan peningkatan analisis terhadap semua pemberitaan dan wawasan, serta informasi yang berkembang.

Tantangan Revolusi Industri 4.0

Bagaimana kita sebagai sumber daya manusia, melakukan perubahan dan peningkatan kompetensi yang berkelanjutan? Kita harus aktif dan responsif terhadap kondisi yang ada.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dikaitkan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0. Kita terus mengembangkan tiga literasi, yaitu literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.

Perubahan yang biasa menjadi kreatif dan inovatif merupakan kebiasaan baru yang terus dilakukan. Kita tidak boleh menunggu, namun kita harus proaktif dan produktif terhadap berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi.

Secara bertahap, masyarakat di Indonesia terus meningkat dan memiliki kompetensi dalam mewujudkan literasi dengan baik dan berkelanjutan.

Kompetensi yang dibutuhkan di antaranya kompetensi profesional (berdasarkan penguasaan hardskill dan softskill), kompetensi dalam bidang informasi teknologi, dan kompetensi Kepribadian untuk membentuk sumber daya manusia yang memiliki jati diri yang baik.

Literasi Iptek

Membahas tentang sumber daya manusia, maka banyak aspek dan komponen masyarakat yang saling berkaitan.

Penggabungan fungsi riset dan pengabdian pada masyarakat kepada Kemendikbud Ristek merupakan peluang strategis untuk melakukan harmonisasi program dan kebijakan untuk menghasilkan inovasi yang baik.

Literasi Iptek sangat penting untuk memberikan ruang dan dukungan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang secara dinamis selalu berubah.

Pengembangan literasi di Indonesia terus dilakukan, sehingga banyak program dan sinergis, harus dilakukan semua pihak.

Dalam gagasan proyek perubahan beberapa waktu lalu, konsep Merdeka Literasi Indonesia ditawarkan sebagai terobosan untuk mendorong adanya kebijakan atau regulasi yang lebih komprehensif literasi, mengembangkan program literasi berbasis ko dan ekstrakurikuler, dan kampanye literasi.

Beberapa langkah strategis mulai dilakukan dengan melakukan penguatan kebijakan literasi, program literasi ke satuan pendidikan, dan kampanye yang masih serta kerja sama dengan berbagai pihak. Pembahasan dan masukan berbagai pihak menjadi input yang sangat baik.

Pencapaian profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila menjadi pencapaian kondisi pelajar yang memiliki berbagai nilai-nilai yang utuh dan menjadi kesatuan. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.

Profil pelajar Pancasila terus dilakukan sosialisasi dan diseminasi, sehingga partisipasi semua pihak untuk mendukung pencapaian hal tersebut sangat strategis dan kolaboratif.

Semoga kita terus memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Baca juga: Usung Tema Literasi Pulihkan Negeri, Festival Literasi Siswa 2021 Resmi Dibuka

Sumber daya manusia yang berkualitas akan memberikan dampak positif untuk kemajuan bangsa dan negara. Semua pihak diharapkan mempercepat pencapaian profil pelajar Pancasila, baik di tingkat pusat, daerah, sekolah, komunitas, dan sesuai dengan kondisi yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com