KOMPAS.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas juga disertai dengan kekhawatiran munculnya klaster Covid-19 di sekolah.
Namun sejak awal akan dilaksanakan PTM terbatas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) selalu menekankan pada kesehatan dan keselamatan semua warga sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menanggapi beredarnya pemberitaan terkait 25 klaster Covid-19 yang ditemukan selama PTM terbatas dimulai di Jakarta.
Nahdiana menjelaskan, pihaknya telah menelusuri data dari Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek tentang klaster sekolah di DKI Jakarta.
Baca juga: Krim Antijerawat dari Kulit Durian Inovasi Mahasiswa UB
Berdasarkan penelusuran di lapangan, survei yang dilakukan Dirjen PAUD Dikdasmen tersebut adalah survei kepada responden sekolah. Bukan berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan tentang kasus positif yang ditemukan.
Survei tersebut dilaksanakan untuk periode bulan Januari sampai dengan September tahun 2021. Sehingga tidak menggambarkan kasus baru pasca-PTM terbatas dimulai.
"Dari 25 sekolah dinyatakan klaster Covid-19 tersebut, hanya 2 sekolah yang termasuk dalam 610 sekolah yang mengikuti PTM terbatas tahap 1. Dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021, yaitu SMP Cindera Mata Indah dan SMKS Yadika 2 Jakarta," papar Nahdiana seperti dikutip dari situs resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (26/9/2021).
Menurut Nahdiana, berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai PTM terbatas tahap 1, tidak terdapat kasus Covid-19 di sekolah tersebut. Baik dari peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan.
Nahdiana mengungkapkan, yang perlu menjadi perhatian bersama dan diantisipasi adalah bagaimana cara penanganan apabila ditemukan kasus positif selama pelaksanaan PTM terbatas.
Baca juga: Simak Alasan Computer Science Banyak Diminati Calon Mahasiswa
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ditemukannya kasus Covid-19 pada saat dilaksanakannya PTM terbatas di sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.