Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Majelis Rektor Dorong PTN Adakan Kuliah Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 27/09/2021, 09:26 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta termasuk salah satu perguruan tinggi yang sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas.

PTM terbatas ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan didukung sarana dan prasarana lainnya.

Kebijakan ini tentu bisa dicontoh perguruan tinggi lainnya agar segera bisa mengadakan kuliah tatap muka.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sekaligus Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho membagikan pengalaman UNS saat membuka PTM sejak Senin (6/9/2021) lalu.

Baca juga: Simak Alasan Computer Science Banyak Diminati Calon Mahasiswa

Adakan PTM saat Surakarta PPKM level 3

Prof. Jamal menerangkan, UNS berani membuka PTM sebab status PPKM di Kota Surakarta sudah turun menjadi level 3.

Selain itu, UNS berani mengadakan PTM juga lantaran sudah mendapat izin dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

"Mengapa kemudian perlu untuk PTM terbatas itu karena percepatan vaksinasi secara khusus kalau di Solo itu warga yang divaksin sudah 99 persen, jadi hampir 100 persen. Sedangkan, untuk dosen dan tenaga kependidikan di UNS sudah 100 persen, mahasiswa yang ada di Surakarta juga sudah divaksin," kata Prof. Jamal seperti dikutip dari situs resmi UNS, Senin (27/9/2021).

Jamal mengungkapkan, hal-hal lain yang menjadi dasar UNS membuka PTM adalah kesiapan sarana dan prasarana.

Jamal menyampaikan, ruang perkuliahan, sanitasi, dan fasilitas kebersihan sudah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang dibutuhkan.

Baca juga: Daftar Universitas Juara Kontes Robot Indonesia 2021 Wilayah I

PTM dengan prokes ketat di UNS

Prokes Covid-19 yang diterapkan di UNS selama mengadakan PTM seperti:

1. Memperketat sistem pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki wilayah kampus dan ruang perkuliahan.

2. Penyediaan hand sanitizer

3. Penggunaan masker

4. Penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas perkuliahan

"Kita harus menyiapkan sarana prasarana sehubungan dengan keputusan kita membuka kampus. Termasuk klinik kesehatan atau RS UNS direkturnya kita tunjuk sebagai Ketua Satgas Covid-19 di UNS. Dan, kita juga berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta dengan Satgas Covid-19," tegas Prof. Jamal.

Baca juga: Berjalan Aman dan Efektif, 45.284 Sekolah Sudah Adakan PTM Terbatas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com