KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta termasuk salah satu perguruan tinggi yang sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas.
PTM terbatas ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan didukung sarana dan prasarana lainnya.
Kebijakan ini tentu bisa dicontoh perguruan tinggi lainnya agar segera bisa mengadakan kuliah tatap muka.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sekaligus Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho membagikan pengalaman UNS saat membuka PTM sejak Senin (6/9/2021) lalu.
Baca juga: Simak Alasan Computer Science Banyak Diminati Calon Mahasiswa
Prof. Jamal menerangkan, UNS berani membuka PTM sebab status PPKM di Kota Surakarta sudah turun menjadi level 3.
Selain itu, UNS berani mengadakan PTM juga lantaran sudah mendapat izin dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Mengapa kemudian perlu untuk PTM terbatas itu karena percepatan vaksinasi secara khusus kalau di Solo itu warga yang divaksin sudah 99 persen, jadi hampir 100 persen. Sedangkan, untuk dosen dan tenaga kependidikan di UNS sudah 100 persen, mahasiswa yang ada di Surakarta juga sudah divaksin," kata Prof. Jamal seperti dikutip dari situs resmi UNS, Senin (27/9/2021).
Jamal mengungkapkan, hal-hal lain yang menjadi dasar UNS membuka PTM adalah kesiapan sarana dan prasarana.
Jamal menyampaikan, ruang perkuliahan, sanitasi, dan fasilitas kebersihan sudah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang dibutuhkan.
Baca juga: Daftar Universitas Juara Kontes Robot Indonesia 2021 Wilayah I
Prokes Covid-19 yang diterapkan di UNS selama mengadakan PTM seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.