Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Segera Menuju Sistem Keuangan "Cashless Society"

Kompas.com - 09/09/2021, 16:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, sistem keuangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) telah ditingkatkan untuk mendukung aktivitas sivitas akademika ITB, khususnya dalam transformasi ITB menuju cashless society.

Sistem yang ditingkatkan tersebut juga dibuat terintegrasi.

Baca juga: Banyak Kritik ke Saipul Jamil, Ini Kata Pakar Unair

"Hal ini juga didukung oleh kemajuan digitalisasi sistem keuangan di luar, misalnya bank," kata Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Muhamad Abduh melansir laman ITB, Kamis (9/9/2021).

Dia menyebut, konsep cashless society yang tengah dikembangakan itu meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan operasional kampus.

Layanan-layanan yang dapat dinikmati antara lain KTM yang telah terhubung uang elektronik, QR code, kartu kredit korporasi, kartu VAD, dan VAK.

Dia berharap, melalui transaksi nontunai, seluruh sistem di ITB dapat menjadi lebih cepat, mudah, dan terintegrasi.

Selain menyampaikan soal cashless society, dia juga memaparkan mengenai kabar terbaru program multikampus.

Berlokasi di Arjawinangun dan Watubelah, kampus ITB Cirebon dikembangkan untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat mengenyam pendidikan tinggi di Jawa Barat dan mendukung penelitian di bidang teknologi kelautan.

Baca juga: ITB Buka Kuliah Tatap Muka dengan Persiapan Matang

"Pengembangan di ITB didasarkan atas Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025," ucap Abduh.

Dia menyatakan, ITB berencana untuk mengembangkan sistem tata kelola PTN-BH berbasis multikampus yang terintegrasi dan berteknologi mutakhir secara produktif.

Rencana tersebut kemudian dirumuskan menjadi lima strategi, yaitu:

1. Transformasi kelembagaan.

2. Transformasi modal manusia.

3. Revolusi pendidikan 4.0.

4. Sistem inovasi berbudaya ilmiah unggul.

5. Transfer dan komersialisasi Iptek.

Baca juga: Alumnus ITB Beri Tips Bangun Karier di Perusahaan Startup

Strategi-strategi yang telah disusun kemudian dieksekusi berdasarkan Value Chain System ITB.

"Kita melihat bahwa pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, ditambah dengan inovasi serta kewirausahaan sebagai kegiatan utama yang perlu didukung," jelas Abduh.

Dia menambahkan, tata kelola keuangan, pengembangan dan manajemen SDM dan sarana, pengadaan barang dan jasa, serta perencanaan dan pengembangan menjadi kunci penunjang potensi ITB di masa depan.

Setiap komponen di ITB tentunya terintegrasi satu dengan yang lainnya melalui suatu sistem perencanaan terpusat.

Siklus tertutup tersebut dibutuhkan sebagai mekanisme pengawasan mulai dari Rencana Strategis (Renstra) hingga evaluasi.

"Terdapat pula sistem-sistem informasi pendukung kegiatan seperti Siskeu, Sispeg, SIPPM, dan sistem akademik SI-X," sebut dia.

Baca juga: Pakar UGM: Varian Mu Tidak Seganas Delta

Apabila semua elemen telah terintegrasi dengan baik, secara internal dan eksternal, dia optimistis hal-hal tersebut dapat turut berdampak bagi sistem perencanaan, pengadaan, hingga keuangan yang ada di ITB.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com