KOMPAS.com - Ada hal menarik dalam peringatan Dies Natalis ke-37 Universitas Terbuka yang digelar secara daring dan luring di UT Convention Center, Banten, pada Sabtu, 4 September 2021.
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, hadir dalam peringatan dies natalis menggunakan paralayang guna mengatasi kemacetan yang terjadi. Tidak hanya itu, Prof. Ojat sempat membentangkan spanduk raksasa "Dies Natalis ke-37 Universitas Terbuka" saat berparalayang.
Aksi ini mengingatkan kita pada aksi Presiden Joko Widodo ketika membuka SEA Games 2018 lalu dengan menggunakan motor besar dibantu peran pengganti.
Lewat aksi ini, dalam dies natalis bertema "Membangun SDM Unggul melalui Digital Ecosystem", UT hendak membagikan semangat berinovasi mengatasi setiap tantangan dan masalah.
"UT telah mengabdi mengemban misi utama yaitu menyediakan pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat yang disimpulkan dalam kredo making higher education open to all," ungkap Prof. Ojat dalam sambutan pembuka acara.
Pemerataan akses pendidikan tinggi ini, tambah Rektor UT, menjadi penting dalam melahirkan SDM unggul Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Pandemi Covid-19 menjadi penanda babak baru dalam khasanah pendidikan nasional. Proses pembelajaran sebagai komponen utama telah mengalami pergeseran dari tatap muka menjadi pembelajaran dalam jaringan," ungkap Prof. Ojat.
Hal ini justru membuat peran UT sebagai pelopor pembelajaran jarak jauh menjadi semakin kokoh, tegas Prof. Ojat.
"Dengan daya jangkau luas, UT telah mampu mewujudkan program pendidikan untuk semua. Maka mimpi capaian satu juta mahasiswa akan dapat terwujud suatu saat," ujar Prof. Ojat optimis.
Baca juga: Dies Natalis ke-51 IKJ: Tantangan FSR IKJ di Tengah Revolusi Peradaban
Dalam kesempatan dies natalis, UT juga mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dari MURI yang diberikan secara simbolis oleh pendiri MURI, Jaya Suprana. Penghargaan MURI yang diterima UT meliputi: