Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Komik, Cara Guru Evi Ajarkan Matematika Lebih Seru Selama PJJ

Kompas.com - 22/08/2021, 15:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jumeri mengatakan era digitalisasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan.

Itulah mengapa, ia menyebut harus ada dukungan keterampilan dan kecakapan digital dari para penggunanya, khususnya para guru dan tenaga kependidikan.

Guru harus cakap dan tanggap beradaptasi dengan keadaan dan membiasakan diri dengan teknologi digital. Jangan sampai teknologi yang semakin canggih dan maju, namun kita jauh tertinggal di belakang. Guru dan tenaga pendidik harus mampu meningkatkan kecakapan digital dan bijak dalam berinternet serta kreatif dan produktif dengan memanfaatkan teknologi digital,” tutur Jumeri dalam webinar yang bertema Merdeka Belajar di Era Digital, seperti dirangkum dari laman Direktorat SD, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus

Kreativitas guru tingkatkan semangat belajar siswa di tengah pandemi

Sudah satu tahun lebih pandemi membuat pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh. Meski semakin hari metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin baik, namun tantangan lain yang tak kalah besar ialah rasa jenuh yang dialami siswa.

Guru matematika SMP Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Evi Nur Aprianti menyampaikan satu permasalahan yang dihadapi siswa saat belajar secara daring adalah rasa jenuh. Sehingga, Banyak yang terdistraksi dengan hal-hal lain.

Konten-konten lain di luar pembelajaran yang lebih menarik, menurut Evi sangat mungkin membuat anak tidak fokus dengan pembelajaran. Apalagi guru tak bisa selalu memantau satu per satu siswa seperti saat berada di dalam kelas.

Untuk itu, Evi mengatakan sebagai guru harus mampu membuat konten-konten pembelajaran yang sama menariknya bagi anak.

Baca juga: Fitur Ini Bantu Siswa SD-SMA Pecahkan Soal Matematika, Fisika, Kimia

“Sebagai tenaga pengajar, kita harus membuat saingan dari konten-konten menarik tersebut. Buat media pembelajaran atau siapkan bahan ajar yang bisa mengesankan untuk anak,” kata Evi.

Menurut Evi, ada 3 hal penting untuk membuat konten dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pertama adalah kemauan atau tekad yang kuat. Kedua adalah mencari referensi yang banyak ditemukan berbagai sumber di Google. Lalu, ketiga adalah berkarya.

“Jadi kalau kita tidak ingin menjadi guru yang biasa-biasa saja, maka usaha yang dilakukan pun tidak biasa. Kita sudah dimudahkan dengan adanya teknologi digital. Ini menjadi kesempatan kita untuk menambah wawasan,” ujar Evi.

Kemudian Evi juga bercerita terkait dengan praktik terbaik yang pernah dilakukannya melalui konten. Ia membuat komik matematika.

Awalnya, Evi melakukan pemantauan dengan bertanya terkait keinginan anak-anak didiknya. Ternyata mayoritas hobi membaca komik dan membuat komik.

“Dari situ kemudian saya coba membuat bahan ajar yang disenangi anak didik. Saya membuat komik matematika yang dibuat dalam bentuk PDF dan juga story telling dalam bentuk video,” paparnya.

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-S1

Pembelajaran matematika dalam komik, ia kemas dalam bentuk kegiatan berhitung di kehidupan sehari-hari agar siswa menjadi mudah paham.

"Saat saat share angket pembelajaran kepada anak-anak tentang pembelajaran dengan cara tersebut untuk perbaikan ke depan, ternyata 79 persen anak mudah memahami dari komik itu. Karena itu tadi berangkat dari kesenangan anak," paparnya.

Selain itu, angket juga menunjukkan 90,6 persen siswa juga mengaku senang belajar matematika karena bahan ajar yang diberikan guru menarik.

Evi juga rutin menggali apa saja bentuk pembelajaran yang diinginkan oleh anak didiknya agar para siswa tidak jenuh selama belajar matematika daring.

Praktik baik pembelajaran Evi dan guru lainnya dapat dilihat melalui "Webinar: Merdeka Belajar di Era Digital" di akun Youtube Direktorat Sekolah Dasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com