Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Puslapdik Kemendikbud Ristek Bagikan Tips Dapat Beasiswa

Kompas.com - 18/08/2021, 14:00 WIB
Albertus Adit

Penulis

4. Cari mentor yang baik dan tepat untuk Anda.

5. Masukkan lamaran lebih awal.

6. Khusus untuk luar negeri S2 dan S3:
Persiapkan diri minimal 1 tahun (berlatih membuat CV dan Essay/motivation letter, dan pelajari budaya, alam negara tujuan).

Mencari prodi jangan hanya melihat nomenklaturnya saja tapi pelajari sampai kurikulum yang ditawarkan dan professor pengampunya.

Baca juga: Simak 3 Kunci Sukses Secapa TNI AD dari Kluster Covid Jadi Nol Kasus

Cari professor yang sesuai dengan rencana riset Anda, caranya banyak membaca karya dari professor yang diincar.

"Ada lagi persoalan yang sering dihadapi kandidat atau pencari beasiswa. Yakni mereka mendaftar beasiswa jika sudah mendekati penutupan," ungkapnya.

"Hasilnya ya menumpuk di sistem dan sulit untuk masuk ke sistem pendaftarannya. Budaya seperti ini yang masih melekat pada pencari beasiswa," jelas Kahar.

Padahal, semua butuh persiapan panjang atau menurut Kahar setidaknya harus disiapkan minimal satu tahun. Belum lagi, kandidat penerima beasiswa juga harus paham bagaimana cara berkirim email yang baik kepada professor.

"Ini berlaku bagi kandidat doktoral. Mereka harus paham dengan calon professornya. Paling tidak harus paham dengan jurnal professor itu. Jadi nanti datang tidak dengan tangan kosong," tandas Abdul Kahar.

Paragon peduli dunia pendidikan

Sementara narasumber lain, Miftahudin Amin, EVP & Chief Administration Officer PT Paragon Technology and Innovation menjelaskan mengenai peranan PT Paragon pada dunia pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, dari nilai dasar yang ditanamkan Paragon pada karyawannya, Paragon juga berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi sesama.

Baca juga: Nurhayati Subakat, Alumnus ITB yang Sukses Dirikan Wardah karena 5 Karakter Ini

"Jadi, Paragon memberikan kebermanfaatan bagi orang lain. Melalui banyak program beasiswa dari Paragon, kami ingin pendidikan berkualitas dapat membangun bangsa Indonesia," tegas Miftah Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com