KOMPAS.com - Salah satu alumnus Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. (HC). Dra. Nurhayati Subakat, Apt., ini sukses menjadi wirausaha.
Bahkan perusahaan yang didirikan bernama PT. Paragon Technology and Innovation kini menjadi pemimpin pasar kosmetik terbesar di Indonesia.
Lantas, apa kunci sukses Nurhayati sehingga perusahaannya yang lebih dikenal masyarakat karena merek Wardah dan Make Over ini bisa berkembang pesat?
Baca juga: Salman Subakat, CEO Perusahaan Kosmetik yang Peduli Pendidikan di Indonesia
Ternyata, kuncinya ialah lima karakter atau nilai hidup yang dia jalankan selama ini, yakni:
Kelima nilai hidup itu juga sama seperti yang diajarkan oleh ayahnya, seorang pedagang sekaligus Ketua Muhammadiyah di Padang Panjang.
"Masa kecil saya di Padang Panjang. Saya anak keempat dari delapan bersaudara," ujar Nurhayati Subakat saat menjadi pembicara pada Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 2 secara daring, Selasa (10/8/2021).
Adapun acara tersebut digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) bekerja sama dengan PT. Paragon Technology and Innovation.
Menurutnya, sosok ayahnya punya jiwa sosial yang tinggi. Bahkan pemikirannya juga visioner. Sebab, pada 1960-an ayahnya sudah punya pemikiran terkait pentingnya Iman dan Taqwa (Imtaq) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
"Imtaq dan Iptek ini kerap digaungkan oleh BJ Habibie di tahun 1990-an," ungkapnya.
Terkait jiwa sosial ayahnya, Pendiri PT Paragon tersebut menyebut bahwa ayahnya dulu pada 1960-an dan dilakukan setiap tahun sering membeli gulungan kain.
Bukan untuk dipakai sendiri atau keluarganya, tetapi gulungan kain itu kemudian dipotong-potong dan dibagikan kepada sesama yang membutuhkan.
"Dari pelajaran itu, kami diajak untuk peduli pada orang lain dan lingkungan. Jadi, perilaku baik ini juga saya tularkan kepada anak-anak saya," tegas Nurhayati.
Baca juga: Jadi Entrepreneur Butuh Proses Panjang dan Paham 10 Teknologi Ini
Alumnus Farmasi ITB 1971 ini menjabarkan arti dari lima nilai hidup yang dia pegang untuk membesarkan Paragon yang didirikan sejak 1985.
1. Ketuhanan
Dia meyakini keberadaan dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Maka, dia wujudkan dalam perilaku:
2. Kepedulian
Menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kasih sayang dengan berperilaku:
3. Kerendahan hati
Menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, maka perilakunya harus:
4. Ketangguhan
Nurhayati selalu menjalani hidup dengan penuh suka cita dan daya juang tinggi. Dengan perilaku:
Baca juga: Simak 3 Kunci Sukses Secapa TNI AD dari Kluster Covid Jadi Nol Kasus
5. Inovatif
Selalu mengembangkan hal baru yang lebih baik untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan. Adapun perilaku yang diajalankan ialah:
"Jadi, dengan lima nilai inti tersebut membantu Paragon menjadi perusahaan yang bermanfaat, bertumbuh, dan berkelanjutan dengan kebermaknaan dalam setiap prosesnya," terangnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula CEO PT. Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat yang juga anak kedua Nurhayati Subakat.
Menurut pandangan Salman sebagai anak, ibunya adalah sosok yang punya semangat tinggi untuk bekerja. Bahkan juga bekerja demi orang lain.
"Ibu saya ini tidak banyak bicara. Tetapi banyak aksi. Ketika bangun pagi, ibu langsung semangat kerja. Kata ibu juga kalau kita kerja untuk orang lain, maka energi itu tidak ada habisnya," tutur Salman.
Baca juga: Mau PTM Terbatas? Simak Dulu Tips Komandan Secapa AD Ini
Tak hanya itu saja, Salman juga menceritakan bahwa ibunya punya kepedulian tinggi pada pembantu rumah tangga. Ini karena ibunya mau merasakan kesulitan hidup orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.